Home Ekonomi Industri Rumahan Harus Menekan Jumlah TKI

Industri Rumahan Harus Menekan Jumlah TKI

Langkat, Gatra.com – Industri rumah tangga dan program pemberdayaan perempaun harus dapat menekan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencari nafkah di luar negeri. Terlebih untuk perempuan dan kaum ibu yang harus meninggalkan keluarganya.

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi mengatakan bahwa tawaran bekerja di luar negeri masih sangat menggiurkan. Namun juga sangat beresiko, khususnya untuk perempuan dan ibu. Mulai dari keselamatan diri hingga harus meninggalkan dan mengorbankan keluarga.

Baca Juga: Menteri PPA Sebut Kekerasan Terhadap Perempuan Masih Tinggi

“Lebih baik bekerja di sini. Lewat industri rumahan misalnya. Para Ibu ayo aktif ikuti program-program yang digelar PKK atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Ada banyak program pelatihan yang bisa menambah keahlian para Ibu," katanya dalam acara pembinaan dan fasilitasi kelompok Bina Keluarga (BK) TKI, di Aula Kantor Camat, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sabtu (25/5).

Baca Juga: Catatan 2018, LPA Sumut: Ada 975 Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Nawal mengakui bahwa TKI banyak yang pulang dan berhasil. Namun khusus untuk kaum ibu, dia berharap agar lebih mementingkan keluarga terlebih anak. “Tolonglah lihat anak kita. Anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa kita, jangan sampai mereka kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tua sejak kecil. Keluarga yang kokoh itu didasari cinta, perhatian, dan kasih sayang," katanya.

Para ibu, kata Nawal, memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkan keluarga yang kokoh dan berkualitas. Menurutnya, apabila kondisi tiap-tiap keluarga berkualitas, maka akan lebih mudah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Reporter: Baringin Lumban Gaol

826