Mataram, Gatra.com - Polemik tidak diluluskannya Aldi Irfan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sembalun, Lombok Timur akibat kebijakan kepala Sekolah dan dewan guru di SMAN 1 Sembalun, akhirnya berujung damai. 

Kepala Sekolah dan dewan guru di sekolah yang berada di lereng Gunung Rinjani tersebut akhirnya meluluskan Aldi Irfan.

Diluluskannya Aldi Irfan setelah melalui proses pertemuan alot yang melibatkan pihak sekolah, Dikbud NTB, Ombudsman NTB, tim kuasa hukum Aldi, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB dan juga Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, pada Sabtu (25/5) lalu.

Komisioner Ombudsman Bidang Penanganan Laporan, Sahabudin, SH menjelaskan, pihaknya sudah menengahi dengan memanggil kedua pihak.

“Kami panggil Kamis tanggal 22 lalu. Aldi sebagai pelapor dan Kepala Sekolah sebagai terlapor. Dan Alhamdulillah pada Sabtu (25/5) Aldi Irfan akhirnya bisa diluluskan pihak sekolah,” kata Sahabudin kepada Gatra.com di Mataram, Minggu (26/5).

Menurut Sahabudin, penyerahan tanda lulus bagi Aldi Irfan juga atas dasar kesepakatan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Rusman.

Dikatakan Sahabudin, ketidaklulusan Aldi Irfan, awalnya dipicu yang dinilai kerap kali mengkritisi kebijakan kepala sekolah diharapkan berakhir.

“Karena inilah semangat kita bersama guna menyelesaikan masalah ini dengan cara terbaik dan tidak berpolemik panjang,” terang Sahabudin.

Dikatakan, penyerahan tanda kelulusan Aldi saat itu disaksikan Kepala SMA 1 Sembalun Sadikin Ali bersama dewan guru hadir sebagai pihak yang menyerahkan tanda kelulusan. Penyerahan juga disaksikan orang tua Aldi dan keluarga di aula sekolah setempat.