Home Gaya Hidup Jadi Tujuan Wisata, Yogyakarta Waspadai Macet Saat Arus Balik

Jadi Tujuan Wisata, Yogyakarta Waspadai Macet Saat Arus Balik

Yogyakarta, Gatra.com - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri memperkirakan jumlah kendaraan akan melonjak usai Lebaran. Untuk mengantisipasi kepadatan dan kemacetan, 2.700 personel pun disiagakan. 
 
"Yogyakarta bukan lintasan utama jalur mudik, tapi tujuan mudik dan wisata. Karena bukan jalur lintasan mudik, tapi kota tujuan mudik, nanti arus baliknya yang banyak (kendaraan)," kata Dofiri saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (27/5). 
 
Ia menyebut sekitar 5.000 petugas dari berbagai instansi yang mengamankan arus lalu lintas. Personel kepolisian 2.700 orang termasuk di dalamnya. 
 
Petugas akan berkonsentrasi mengamankan jalur objek-objek wisata, seperti jalur ke Gunungkidul, Dlingo di Kabupaten Bantul; Tebing Breksi di Sleman; dan Waduk Sermo di Kulonprogo. 
 
Ia berkata, pos pengamanan tetap dibuka di jalur Cino Mati di Kecamatan Dlingo, meski polisi telah mengimbau agar kendaraan-kendaraan besar tak melewatinya karena medan yang ekstrim. 
 
"Tetap kami pasang pos di sana, mengantisipasi orang luar daerah yang tidak hafal jalan dan mengandalkan Google Map. Antisipasi kalau kesasar (tersesat)," kata dia. 
 
Secara terpisah, Kasi Pengelolaan Terminal, Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dinas Perhubungan DIY Yunarti, mengatakan, arus mudik mulai terlihat pada 25 Mei lalu. Arus mudik terpantau di Terminal Jombor Sleman karena jumlah penumpang masuk dan keluar bertambah. 
 
"Hari biasa ada sekitar tiga ribu penumpang masuk dan keluar di Jombor. Kalau masa Lebaran, ada peningkatan lima sampai sembilan persen," katanya. 
 
Menurutnya, arus mudik didominasi mahasiswa. Mereka berangkat menuju ke Sumatera, Jabodetabek, dan Bali. "Kalau arus baliknya diperkirakan pada 10 Juni nanti," pungkasnya.
381