Home Gaya Hidup Besok, Jenazah Tiga Korban Kebakaran akan Diautopsi

Besok, Jenazah Tiga Korban Kebakaran akan Diautopsi

Muaro Jambi, Gatra.com - Peristiwa kebakaran yang menewaskan Farida Sirait beserta dua orang anaknya kini dalam pengusutan Polres Muaro Jambi. Langkah pengusutan ini dilakukan pihak kepolisian demi mengungkap peristiwa apa yang terjadi sebelum kebakaran itu terjadi.

"Kasus ini sedang diselidiki, ketiga jenazah korban saat ini sudah di Rumah Sakit Raden Mataher Jambi. Besok direncanakan untuk dilakukan otopsi," kata Kapolres Muaro Jambi, AKBP Mardiono saat konfrensi pers di Mapolres Muaro Jambi, Senin (27/5).

Mardiono yang didampingi Kasat Reskim Polres Muaro Jambi, AKP George Alexander Pakke menyampaikan kalau tim dari Polres sudah memeriksa saksi-saksi. Termasuk telah mengorek keterangan dari Nemo Simanjuntak, selaku suami korban Farida.

"Dari saksi-saksi ini kita ketahui bahwa posisi pintu rumah waktu kejadian itu memang terkunci dari dalam. Sementara suami korban waktu itu sedang kerja di Ram, " kata Mardiono.

Saksi-saksi turut ditanyai terkait hubungan korban Farida dengan suaminya. Apakah di antara keduanya sering cekcok atau sedang mengalami persoalan ekonomi dalam keluarga.

"Kalau secara ekonomi, mereka ini tergolong sedang. Suaminya bekerja di perusahaan Ram Sawit, sedangkan istrinya jualan minyak dan pulsa," kata Mardiono.

Mardiono memastikan bahwa tim Polres Muaro Jambi akan bekerja semaksimal mungkin guna mengusut penyebab kebakaran yang memilukan itu. Tim ini ditugaskan untuk membuktikan apakah peristiwa itu terjadi akibat bunuh diri, pembunuhan atau murni kebakaran akibat kelalaian.

"Kalau mencermati keterangan saksi-saksi. Pintu dikunci dari dalam. Kecurigaan kita mengarah pada dugaan bunuh diri. Tapi, untuk hasil pastinya kita tunggu hasil otopsi dan penyelidikan dari tim," ujarnya.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas Terbakar di Muaro Jambi

Sebuah rumah terbakar di RT 06 Dusun 1, Desa Markanding, Kecamatan bahar Utara, Kabupaten Muaro Jambi. Tiga orang tewas akibat peristiwa ini. Korban tersebut atas nama Farida (30) bersama dua anaknya, Leonil (8) dan Dominik (2).

Kejadian memilukan itu terjadi pada Minggu (26/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Warga awalnya melihat kepulan asap keluar dari kamar tidur rumah korban.

Warga kemudian berbondong-bondong ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Sayang, nyawa ketiga korban tak terselamatkan. Mereka meninggal karena mengalami luka bakar yang cukup serius.

Kepala Desa Markanding, Kecamatan Bahar Utara, Adam saat dikonfirmasi mengatakan bahwa rumah korban tidak hangus terbakar. Yang terbakar itu hanya kamar tidurnya saja. Dan saat kebakaran terjadi, rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Karena terkunci, kita menjebol dinding kamar yang terbuat dari kayu papan dan langsung memadamkan api," kata Adam, Senin (27/5.

Ketiga korban ditemukan di dalam kamar dan dalam kondisi terbakar. Ketiga korban langsung dievakuasi warga dan dibawa warga ke Puskesmas Desa Markanding untuk mendapat pertolongan medis. Hanya saja, Farida dinyatakan meninggal dunia.

Sementara kedua anak korban, Leo dan Dominik mengalami luka bakar di bagian sekujur tubuhnya. "Kalau anaknya langsung dibawa ke RSUD Sungai Bahar. Tapi, nyawanya tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Adam.

Adam menyebut pada saat kejadian suami korban bernama Nemo Simanjuntak tidak berada di rumah. Suami korban Farida ini sedang kerja. "Suaminya sedang kerja, nggak ada di rumah," kata Adam.

Nemo dan korban Farida dalam kesehariannya berbisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran dan jual pulsa. "Diduga penyebab kebakaran itu dari bensin," ujarnya.

668