Home Kesehatan Warga Gunungkidul Dinyatakan Bebas Antraks

Warga Gunungkidul Dinyatakan Bebas Antraks

Gunungkidul, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan sejauh ini belum ada warga yang terkena bakteri Antraks. Hal ini diketahui berdasarkan hasil uji sampel yang dirilis Balai Besar Veteriner Wates, Kulonprogo, pada Senin (27/5). 
 
"Hasil uji lab sudah ada dan dipastikan negatif. Tapi kami masih menunggu surat resminya karena hasil ini diinfokan baru melalui telepon," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty saat ditemui di Bangsalsari Sewoko Projo, Kecamatan Wonosari, Senin (27/5). 
 
Meski hasil uji sampel negatif, Dinas Kesehatan akan terus memantau warga, terutama di Dusun Grogol 4, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Wilayah ini menjadi lokasi penemuan sapi positif Antraks pekan lalu. "Kami akan terus memonitor sampai hewannya clear," tuturnya. 
 
Sebelumnya, Dewi menyebut darah sampel diambil dari warga yang diduga terpapar Antraks. Sampel itu diuji di Balai Besar Veteriner Wates dan Bogor. 
 
Ada dua orang yang diambil sampelnya, yakni seorang pria dari Dusun Grogol 4, Desa Bejiharjo, dan seorang wanita dari Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo. "Lebih baik mengantisipasi daripada lolos," katanya. 
 
Adapun Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menambahkan, pihaknya terus memeriksa sampel tanah tempat penyembelihan ternak di beberapa kecamatan, seperti di Semanu dan Nglipar. "Sampel tanah yang diambil. Alhamdulillah, masih negatif," katanya. 
 
Dinasnya juga memberi antibiotik pada ternak terutama di zona merah Desa Bejiharjo. Saat ini sedikitnya 292 sapi, 676 kambing, dan sembilan domba diberi antibiotik secara periodik.
 
"Saat ini kami juga masih menelusuri bakteri Antraks itu dari mana," pungkasnya. 
201