Muaro Jambi, Gatra.com - Kepala Bagian Humas Setda Muaro Jambi, Ahmad Riadi Pane, mendapat berbagai tudingan miring di media sosial facebook. Tudingan miring yang dialamatkan kepada Ahmad Riadi Pane, beragam jenis.
Ada yang menyoroti dugaan korupsi ketika beliau menjabat Kadis Perikanan di Kabupaten Tanjab Timur, ada juga yang menyoroti kedekatannya dengan keluarga bupati, dan yang paling sadis ada yang menuding Ahmad Riadi Pane telah melakukan pungutan liar kepada wartawan.
Suhardi Kedemangan, salah satu wartawan di Muaro Jambi, menuding bahwa pada setiap kali ada pencairan untuk media, maka Ahmad Riadi Pane dengan berani mendatangi wartawan. Dikasih sedikit ditolak, Admad Riadi Pane maunya bagi dua.
"Saksi ada dan bukti konkret," tulis Suardi dalam kolom komentar tersebut.
Komentar Suhardi Kedemangan ini langsung dibalas Ahmad Riadi Pane. Ia menantang Suhardi Kedemangan untuk melaporkannya kepada pihak berwajib supaya perkaranya menjadi terang dan tidak menjadi fitnah. "Saya tunggu laporan Bapak!" kata Ahmad Riadi Pane.
Merasa ditantang, Suhardi langsung membalas dengan mengatakan siap melapor. "Siap, tunggu tanggal mainnya!" kata wartawan media salah satu grup Jawa Pos ini.
Suhardi kemudian menuliskan komentar bahwa kekuasaan telah digunakan untuk memperkaya diri sendiri. Kalau masih dibesarkan di Muaro Jambi maka alamat Muaro Jambi akan hancur.
Kaharuddin, wartawan salah satu media online turut berkomentar. Dia menyoroti masalah anggaran humas setda Muaro Jambi yang telah habis.
"Anggaran media sudah habis. Dak tahu dihabiskan ke mana. Padahal masih ada sebagian media yang belum mendapatkan haknya," kata Kaharudin dalam kolom komentar.
Sementara Heri, salah satu wartawan senior mengarahkan agar wartawan mempertanyakan kepada penyidik Polda Jambi dan Kejati Jambi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan ratusan unit pompong nelayan sewaktu Ahmad Riadi Pane menjabat Kadis Perikanan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Komentar Heri ini langsung ditanggapi Ahmad Riadi Pane. Dia menyarankan kepada Heri agar menyampaikan info dengan mengedepankan data. Agar info yang disampaikan tidak menjadi fitnah.
Ade Mardan turut menyindir Ahmad Riade Pane akan menjadi Kadis Perumahan Umum (PU). sindiran ini diungkapkan dengan menyebut bahwa Ahmad Riadi Pane memiliki kedekatan dengan Pak Haji, suami dari Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro.
"Calon Kadis PU itu. Wajarlah. Orang Pak haji jangan diganggu," kata Ade Mardan.
Komentar miring terhadap Ahmad Riadi Pane bermunculan setelah Hanan, mantan Kasubag Humas Setda Muaro Jambi membuat status di halaman facebooknya Senin (27/5). Isi status Hanan terkait informasi yang beredar bahwa diduga Kabag Humas Setda Muaro Jambi melarang untuk mengekspos kegiatan wakil bupati dan Sekda Muaro Jambi melalui facebook dan Instagram.
Status tersebut langsung diserbu para netizen dengan berbagai komentar miring. Status Hanan ini tercatat sudah dikomentari sebanyak 225 kali serta telah di-like sebanyak 119 kali.
Ahmad Riadi Pane tidak tinggal diam. Dia memberikan waktu kepada Hanan untuk mengklarifikasi statusnya dengan memberi tenggat waktu 1 X 24 jam. Sebab, status itu telah mencemarkan nama baiknya secara pribadi dan kedinasan.
Mohon saudara menunjukkan bukti autentik lisan ataupun tulisan yang membenarkan pernyataan tersebut, agar tidak menjadi fitnah. Saya tunggu klarifikasinya, " kata Ahmad Riadi Pane.
