Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada para calon pemudik tujuan Pulau Sumatera untuk melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada siang hari, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada malam harinya.

Menurut Direktur Angkutan dan Multi Moda, Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, berdasarkan evaluasi, pemudik dari Pulau Jawa memiliki kebiasaan melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada saat malam hari, demi alasan keamanan saat tiba di Lampung.

"Kita akan antisipasi malam nanti mungkin, karena orang melakukan perjalanan di Selat Sunda pada malam hari. Kami imbau masyarakat untuk berangkat sesuai aturan ganjil-genap yang telah diterapkan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (29/5).

Menurutnya, Kemenhub akan melakukan penyesuaian tarif malam dan siang hari di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada malam hari.

"Kita diharapkan mulai besok tanggal 30 Mei ada penyesuaian tarif malam hari lebih mahal 10%, kalau siang hari lebih murah 10%. Dalam rangka mengurai biar tidak menumpuk pada malam hari," katanya.

Ia mengimbau kepada pemudik agar tidak terlalu khawatir dengan faktor keamanan setelah sampai Bakauheni, Lampung. Kemenhub, Polda Lampung dan Instansi terkait sudah bekerja sama demi menjaga keamanan dan kelancaran mudik tahun ini.

"Pemudik masih beranggapan di Lampung masih dicurigai ada tindak kejahatan. Kami sudah bekerja sama dengan Polda Lampung dan telah menyiapkan posko mudik tiap 5 KM di Lampung. Jadi mudah-mudahan pemudik bisa melakukan penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni pada siang hari," ujarnya.