Home Politik Eks Kabais TNI: Prabowo-Amien Rais Terindikasi Dalang Kerusuhan 22 Mei

Eks Kabais TNI: Prabowo-Amien Rais Terindikasi Dalang Kerusuhan 22 Mei

Jakarta, Gatra.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto menyebut seruan tokoh seperti Prabowo Subianto hingga Amien Rais itu salah satu penyebab utama kerusuhan 22 Mei.

"22 Mei ini tidak muncul begitu saja, ia pasti berawal dari 17 April, setelah dari quick coint, itu kan pemanasan sudah mulai, 'mari kita langgar aturan', Amien Rais juga bilang 'mari kita turun ke jalan', dari sini ini sudah mulai, yang membonceng kegiatan ini sudah mulai berdatangan dan menghitung, apa yang akan saya dapat dari kegiatan ini, masing-masing sudah menghitung," ujar Ponto saat diskusi 'menguak dalang makar 22 Mei' di Ketua DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

Ponto menyebut beberapa kelompok perusuh terlihat memetakan aksinya. Dia mengatakan ada sejumlah kelompok yang secara bergantian untuk menyerang polisi. Dia juga menduga ada kelompok-kelompok luar yang menunggangi kerusuhan itu.

Polisi, akhir-akhir ini berhasil mengungkap satu persatu fakta dibalik kerusuhan. Saat ini, lanjut Ponto, polisi hanya tinggal mencari siapa dalang dan siapa pendana kerusuhan itu.

"Adanya indikasi diawal sudah kelihatan, siapa orang-orang ini, siapa yang bayar, ini kan sudah terang benderang, tinggal sekarang bagaimana polisi memprosesnya," katanya.

Dia pun menyebut Amien hingga Prabowo terindikasi sebagai salah satu oknum kerusuhan 22 Mei itu. Meski begitu, Ponto menegaskan kepolisian tak harus menelan mentah-mentah indikasinya dan harus membuktikan dalang kerusuhan itu.

"Kalau indikasi kan jelas, misalkan bahwa dari awal kan sudah ada seruan, 'mari kita langgar aturan', dari Pak Prabowo ada, dari Amien Rais ada, tapi apakah seruan ini ada hubungan langsung dengan yang di bawah ini? Harus dibuktikan. Indikasi ini harus dibuktikan dengan fakta hukumnya tidak bisa hanya bermain-main dengan indikasi semata," pungkasnya.

948