Jakarta, Gatra.com -Prajna Murdaya Ketua Panitia Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2019 mengatakan, sebelum diambil alih oleh PT Jakarta International Expo (JIExpo) pada tahun 2003, pengunjung Jakarta Fair mencapai Rp2 juta orang dan membukukan total nilai transaksi sebesar Rp2,5 trilyun.

"Sejak diambil alih oleh PT JIExpo, Jakarta Fair kemayoran mencapai kenaikan yang signifikan setiap tahunnya," katanya dalam sambutannya pada pembukaan Jakarta Fair Kemayoran, Rabu (29/05).

Pada tahun 2005, lanjutnya, jumlah pengunjung Jakarta Fair Kemayoran meningkat mencapai lebih dari 3 juta orang dan total transaksi jual beli sebesar Rp 3,5 trilyun. Angka ini terus meningkat. Hingga 2018, pengunjung Jakarta Fair Kemayoran menembus 6,7 juta orang pengunjung dan berhasil membukukan total nilai transaksi sebesar Rp 7 triliun.

Pada penyelenggaraan tahun 2019 ini, katanya, panitia Jakarta Fair Kemayoran menargetkan 6,8 juta kunjungan, dengan target transaksi bisnis antara pameran dan pengunjung Jakarta Fair Kemayoran mencapai Rp 7,5 triliun.

"Satu hal yang terpenting adalah target kami bukan hanya semata-mata mengenai kuantitas jumlah pengunjung ataupun transaksi nilai yang dibukukan. Namun juga meningkatkan kualitas demi kenyamanan para peserta dan juga pengunjung Jakarta Fair Kemayoran," ungkapnya.

Pada penyelenggaraan tahun ini, Jakarta Fair Kemayoran juga melibatkan para pengusaha kecil, mikro, dan koperasi dari seluruh Indonesia yang akan menempati area Hall-B3 dan Hall-C3.

Di Jakarta Fair Kemayoran 2019 ini akan memamerkan produk dari berbagai sektor industri seperti otomotif, teknologi informasi, komputer, alat olahraga, fashion and garment, peralatan rumah tangga, furniture, barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, herbal & medicine, perbankan, produk jasa dan lainnya.