Home Internasional Pemanasan Pra Pemilu, Joe Biden dan Trump Saling Ejek

Pemanasan Pra Pemilu, Joe Biden dan Trump Saling Ejek

Washington D.C, Gatra.com - Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden berkesempatan untuk membalas sindiran Presiden Amerika Donald Trump pada saat Trump berada di Jepang akhir pekan lalu. Trump sendiri dalam konferensi persnya di Jepang pada senin (26/5) menyindir Biden dengan mengutip perkataan Pemimpin Kore Utara Kim Jong-Un yang menyebut Biden sebagai “Individu dengan IQ Rendah”.

Atas komentar tersebut, Biden pun menanggapinya dalam gelaran kampanye yang dilaksanakan Biden dengan menyebut pernyataan Trump sebagai “Sesuatu yang merendahkan martabat Gedung Putih”. Biden sendiri adalah calon kuat yang diprediksi akan melawan Trump pada pemilihan tahun 2020.

Tidak tinggal diam, Donald Trump lewat akun personal Twitternya menganggap komentarnya sudah merupakan kemurahan hati ketika mengutip isi pernyataan Kim Jong-Un tentang penyebutan Biden sebagai “Individu dengan IQ Rendah”.

“[Kim Jong-Un] bahkan menyebutnya [Biden] sebagai “Idiot dengan IQ Rendah” Saya sebetulnya membelanya dengan menggunakan deskripsi yang lebih tidak ofensif tentang dirinya,” kata Trump dalam tweetnya.

Seperti dilansir BBC, Presiden dari Partai Republik itu sendiri mengatakan melalui akun Twitternya bahwa ia hanya tersenyum ketika Kim menyebut Biden dengan "individu dengan IQ rendah, & lebih buruk" . Selama perjalanan Trump juga dilaporkan terus menyindir Biden dengan menyebut mantan wakil presiden AS itu dengan sebutan “Sleepy Joe”.

Sementara itu, Manajer kampanye Joe Biden, Kate Bedingfield bahwa pernyataan yang dilontarkan Trump kepada Joe Biden beberapa hari ini menunjukan “sosok sebenarnya” dari Presiden Trump.

“Untuk berada di tanah asing, pada Hari Peringatan, dan untuk berpihak berulang kali dengan seorang diktator pembunuh untuk melawan sesama warga Amerika dan mantan wakil presiden, hal itu sudah sangat menunjukan jati dirinya yang sebenarnya,” kata Kate dalam Tweetnya, Selasa (28/5).

Trump sendiri telah sering mengkritik Biden sejak mantan wakil presiden mengumumkan pencalonannya, hal itu tak lepas dari posisi Joe Biden yang diprediksi mempunyai kekuatan yang memumpuni untuk menggantikan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

581