Jakarta, Gatra.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPS) di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta pada Selasa siang (28/5).

Acara ini membawa agenda untuk menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun buku yang 2018, termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan.

PT BFI Finance Indonesia mencatat kenaikan piutang pembiayaan yang dikelolanya sebesar Rp17,905 triliun atau 6,1% lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2018 sebesar Rp16,870 triliun.

Membagikan sebagai dividen tunai final sebesar Rp49,- per lembar saham dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.

Dividen tunai final tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 17 Juni 2019 pukul 16.00 WIB dan akan dibayarkan kepada pemegang saham Perseroan pada tanggal 28 Juni 2019.

“Kami mencatat kenaikan sekitar 25 % dalam pembagian deviden, sebelumnya Rp38 per saham sekarang Rp49 per saham ” uiar Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono.

Sudjono juga menjelaskan dalam tiga bulan pertama tahun 2019 ini pun, perusahaan mampu menjaga Rasio Non Perforrning Financing (NPF) di angka 1,33% atau lebih rendah dari rata-rata industri yang mencapai 2,71 %. Sementara itu, NPF coverage, yaitu rasio kecukupan cadangan piutang yang diragukan dibandingkan kredit bermasalah (NPF) terjaga di angka sebesar 1,6 kali

“Sepanjang tahun 2019, kami menargetkan pertumbuhan bisnis yang cukup moderat. Tidak hanya Q1 tapi sepanjang tahun ini kami sudah set tujuan. Hal ini antara lain terjadi karena kami sedang melakukan peningkatan infrastruktur dan teknologi dalam mendukung proses kerja yang lebih efisien, untuk mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang dimana kompetisi diperkirakan akan lebih menantang,” Sudjono menambahkan.