Home Ekonomi Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT Pelni Tambah Frekuensi Keberangkatan Kapal

Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT Pelni Tambah Frekuensi Keberangkatan Kapal

Medan, Gatra.com - Kepala PT Pelni Cabang Medan, M Lufti Siregar mengatakan pihaknya menambah frekuensi keberangkatan kapal. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik lebaran.

"Sejak tanggal 28 Mei, frekuensi keberangkatan kapal ditambah. Semula 6 hari sekali menjadi dua hari sekali," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi, Kamis (30/5).

Baca Juga: Penumpang KNIA Turun di Puncak Arus Mudik

Kata dia, masyarakat yang ingin mudik sangat diuntungkan dengan kebijakan libur lebaran tahun ini yang cukup panjang. Sebab, masyarakat memiliki banyak pilihan waktu untuk mudik.

"Puncak arus mudik arus di Pelni itu tanggal 28 Mei, cuma semakin dekat (lebaran) penumpang semakin banyak. Tidak terlalu terjadi penumpukan, karena dia terbagi, tidak satu waktu mereka berangkat, berangsur berangkatnya, tidak ada penumpukan yang berarti," kata Lufti.

Baca Juga: PT KAI Perkirakan Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen dan Gambir Terjadi Hari Ini

Tahun ini disebutkannya sebagai tahun layanan. Di mana, pihaknya memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membeli tiket, tidak perlu datang ke loket. "Beli tiket bisa melalui 13 travel yang kita kerjasama, aplikasi, alfmart dan indomart. Selain itu mulai tahun ini pemesanan bisa dilakukan secara online. Bukan hanya itu membeli tiket kembali juga bisa dilakukan di daerah asal, contoh masyarakat dari Batam yang ingin mudik ke Medan bisa membeli tiket PP (pulang-pergi) langsung di Batam," paparnya.

Baca Juga: PT KAI Divre I Sumut Siapkan 408.584 Seat   

Volume keberangkatan kapal yang dua hari sekali, ujar dia, akan berlangsung hingga 5 Juni 2019. "Tanggal 5 Juni kapalnya over stay atau nginap disini, itu peak season nya, bisa berubah, tanggal9 nya berangkat lagi ke Batam dan lanjut ke Jakarta," urainya.

Penumpang tahun ini, lanjut dia, mengalami lonjakan namun tidak begitu signifikan yakni 5-10 %. Hanya saja, tidak begitu terlihat terjadi penumpukan karena keberangkatan penumpang tersebar, tidak menumpuk hanya dihari tertentu. "Banyak yang mudik jauh-jauh hari, sehingga penyebaran merata, tidak menumpuk disatu waktu. Peningkatan (penumpang) 5-10 % dari tahun lalu. Cuma tahun ini lebih bagus karena gak menumpuk, karena jauh-jauh hari orang sudah merencanakan keberangkatan, gak numpuk satu hari," jelasnya.

242