Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memastika proses perbaikan anjloknya rel kereta api di Jawa Barat, yakni yang menghubungkan Stasiun Lebak Jero-Nagrek, berjalan baik.
Menurutnya, laporan yang diterima tadi pagi, bahwa laju kereta api sempat tersendat dan hanya sebatas kecepatan 10km/jam. Namun, jelang berbuka puasa, laju kereta api sudah dapat ditingkatkan hingga 20-30km/jam.
Baca juga: Kereta Lodaya Tambahan Anjlok, 95 Penumpang Dievakuasi
"Laporan terakhir yang masuk, bahwa sekarang laju kereta api sudah bisa ditingkatkan hingga 20km/jam. Untuk malam ini mudah-mudahan dan saya perkirakan bisa mencapai 30km/jam di lokasi anjloknya rel kereta," kata Budi saat ditemui di Posko Pusat Kemenhub, Jakarta, Kamis (30/5).
Baca juga: Meskipun Banyak Tol Baru, PT KAI: Kereta Api Tetap Diminati
Menurut Budi, penyebab anjloknya rel tersebut dikarenakan lokasinya yang berada di daerah pegunungan dan lereng bukit. Sehingga, saat volume dan kecepatan kereta api meningkat menyebabkan pergeseran.
"Kereta api merupakan salah satu moda transportasi favorit, ketika kereta melintas dengan volume dan kecepatan tinggi, maka getarannya bisa menyebabkan pergerseran hingga anjlok," ungkapnya.
