Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku tidak percaya mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Soenarko terlibat dalam kasus penyelundupan senjata untuk aksi massa, Rabu (22/5), di depan Gedung Bawaslu RI. 

Ryamizard mengaku mengenal dekat Soenarko, bahkan sejak masih mengikuti pendidikan di Akademil Militer (Akmil).

"Prajurit ini sudah pengalaman. Narko itu di bawah saya dua tiga tahun, dia sudah pengalaman di Papua, Tim-tim, Aceh dan segala macam," ujar Ryamizard di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).

Selain itu, Mantan KSAD tidak yakin Soenarko ikut merencanakan pembunuhan terhadap empat pejabat tinggi di Indonesia. 

Meski demikian, Ryamizard menegaskan enggan ikut campur terhadap kasus hukum yang menimpa mantan anak buahnya tersebut. 

"Biasanya Kapolri emang urusan dia kok saya tidak suka ikut campur urusan orang lain," pungkas Ryamizard.