Home Politik Menakar 'Perahu' Yang Bakal Dinahkodai Syamsuar

Menakar 'Perahu' Yang Bakal Dinahkodai Syamsuar

Pekanbaru, Gatra.com - Beberapa bulan kedepan Gubenur Riau, Syamsuar, diyakini bakal membikin keputusan soal karir politiknya.

Kepada Gatra.com pengamat politik Universitas Riau Maxaxai Indra mengatakan, tindakan itu perlu dilakukan Syamsuar untuk menstabilkan roda pemerintahannya.

"Saat ini dia bukan ketua partai, sementara untuk berurusan dengan DPRD Riau dia perlu political support. Jadi mau enggak mau dia musti membikin pilihan," katanya, Kamis (30/5).

Syamsuar sendiri sempat dirumorkan bakal menjabat Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN). Ini lantaran peran PAN sebagai partai pengusung utama Syamsuar dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun lalu. 

Tapi belakangan rumor itu belum terbukti bahkan cenderung mulai meredup. Meski begitu, Syamsuar sudah menjadi bagian dari PAN Riau lantaran jelang Pilgubri, PAN mewajibkan Syamsuar memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PAN kalau mau diusung oleh PAN di Pilgubri.

Maxaxai mengatakan, untuk menebak langkah politik Syamsuar, diperlukan pengamatan terhadap historis hubungan eksekutif-legislatif di Provinsi Riau. Dia menyebut, selama sekian periode hubungan kedua lembaga itu, ada satu pola yang selalu muncul.

"Kalau DPRD dikuasai Partai Golkar maka Gubenurnya juga akan Golkar," ujar Maxaxai.

Nah, kepindahan Syamsuar ke Partai Golkar kata Maxaxai sangat memungkinkan. Sebab selain bekas Ketua DPD Golkar Siak, Syamsuar juga punya kepentingan mengamankan program kegiatan di DPRD Riau. Terlebih Partai Golkar saat ini masih dominan di DPRD Riau dengan raihan 11 kursi.

Lepas lebaran Idul Fitri, Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar Nasution bakal banyak berurusan dengan parlemen. 

Sebab Pemprov bakal membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019. Kalau soal pengamanan program tadi benar, maka diprediksi pembahasan bakal alot, sebab anggota DPRD Riau akan menutup masa purnabakti Oktober mendatang.
 

425