Washington D.C, Gatra.com - Presiden Donald Trump bersumpah menaikan bea masuk seluruh produk Meksiko hingga arus imigran ilegal yang masuk dihentikan secara efektif oleh pemerintah Meksiko, Kamis (30/5). 

Dilansir Reuters, langkah Trump cukup dramatis mengingat upayanya untuk mengontrol arus imigran ilegal semakin meningkat, meskipun pihaknya berupaya membangun tembok perbatasan dan upaya lainnya.

Trump mengatakan bahwa bea masuk akan dikenakan sebesar 5% pada 10 Juni dan akan naik secara bulanan hingga mencapai 25% pada 1 Oktober.

"Jika krisis imigrasi ilegal dihentikan melalui tindakan efektif oleh Meksiko, yang ditentukan oleh kebijakan dan penilaian kami, bea akan dihapus," ujarnya.

Pengumuman tersebut mengagetkan investor yang mengkhawatirkan friksi dagang tersebut akan mengganggu ekonomi global. Peso Meksiko, indeks saham AS, dan indeks saham Asia jatuh akibat kabar tersebut.

Pemerintah AS mengatakan 80.000 orang berada dalam tahanan dengan rata-rata 4.500 pengungsi datang tiap harinya, melampaui kemampuan pasukan patroli. Pejabat senior gedung putih mengatakan pasukan patroli telah menangkap 1.036 migran yang melintas secara ilegal, pada Rabu lalu yang terbesar sejak Oktober.

Langkah Trump merupakan tantangan langsung kepada Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sekaligus memberi tekanan baru pada kongres untuk mengesahan perjanjian dagang USMCA (United States-Mexico-Canada Agreement) yang menggantikan NAFTA (North American Free Trade Area) antara AS, Kanada, dan Meksiko.

"Kami sedang berada dalam momen baik untuk membangun hubungan (dengan AS) dan ini seperti pancuran air dingin," ungkap Deputi Menteri Luar Negeri Meksiko, Jesus Seade.

Seade menganggap langkah Trump akan merusak hubungan kedua negara. Ia menganggap akan wajar Meksiko membalas langkah Trump, namun langkah ini akan memicu perang dagang.

Trump mengatakan tindakannya didasarkan oleh Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat internasional. 

"Kerja sama pasif Meksiko dalam mengizinkan derasnya arus migran menimbulkan ancaman luar biasa dan darurat bagi keamanan dan ekonomi nasional AS," tegas Trump.

"Meksiko punya hukum imigrasi yang sangat kuat dan dapat menghentikan arus migran ilegal, termasuk mengembalikan mereka ke negara asalnya," ujarnya.