Jakara, Gatra.com - Toko Tani Center Indonesia, Kementerian Pertanian (TTCI Kementaan) terjunkan mobil operasional di sepuluh titik di Jakarta, Jumat pagi (31/5). Strategi itu merupakan cara Kementan untuk menstabilkan kembali harga cabai dan bawang merah yang dalam beberapa hari ini mengalami kenaikan.

"Kita bantu pendistribusian bahan pangan pokok itu ke pasar, sekaligus kita menjadi pedagang di pasar, itulah Operasi Pasar (OP). Pada pagi ini, kita akan lakukan OP di sepuluh pasar di DKI, yang harga bawan dan cabainya naik," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, pada pembukaannya di TTCI Kementan, Pasar Minggu, Jumat (311/5).
 
Dikatakan, setidaknya Kementan akan mendistribusikan 3 ton bawang merah dan 4 ton cabai ke sepuluh titik di DKI Jakarta, hari ini.

Seperti yang dikatakan Manager TTIC Kementan, Inti Pertiwi, sepuluh titik itu meliputi: Pasar Minggu, Sunter Podomoro, Pos Pengumben, Mayestik, Kramat Jati, Pondok Labu, Cijantung, Jatinegara, Glodok, dan Kelapa Gading.

Untuk harga bawang merah dan cabai yang dijual oleh TTCI pun jauh lebih terjangkau jika dibandingkan di pasar eceran, atau bahkan pasar induk.

Untuk bawang merah misalnya, TTCI mematok harga Rp22.000 per kg dan Rp18.000 per kg untuk cabai keriting.

“Harga yang merupakan harga acuan Kementan itu, sengaja diberikan Kementan untuk para konsumen, agar para pedagang di pasar dapat ikut menurunkan harga jual mereka,” katanya.

Sementara itu, naiknya harga bawang merah dan cabai dipicu oleh biaya ekspedisi atau pengiriman yang juga meningkat, menjelang lebaran tahun ini.

Tidak hanya itu, banyaknya pedagang yang sudah mulai pulang kampung untuk merayakan lebaran, juga menjadi faktor lain naiknya harga dua kebutuhan pangan pokok itu.
"Kalau pedagangnya kurang, maka volume yang diperdagangkan juga kurang. Kalau volume perdagangan kurang, sementara permintaan tetap, maka akan terjadi kenaikan harga," ujar Agung.