Home Ekonomi Mudik Naik KA, 657.953 Penumpang Padati 2 Stasiun di Yogyakarta 5 Hari Ini

Mudik Naik KA, 657.953 Penumpang Padati 2 Stasiun di Yogyakarta 5 Hari Ini

Yogyakarta, Gatra.com - Selama lima hari, sejak H-10 sampai H-5 Lebaran, Kamis (30/5), ada 657.953 penumpang memadati dua stasiun kereta di Yogyakarta, yakni Stasiun Tugu dan Lempuyangan. Dibandingkan periode yang sama 2018, tahun ini penumpang bertambah 13 persen.

Dari data posko Lebaran di Stasiun Tugu, ada 349.083 penumpang berangkat dan tiba stasiun ini, sedangkan 308.870 penumpang memadati di Lempuyangan. Pada periode yang sama 2018, ada 299.005 penumpang di Stasiun Tugu dan 274.418 orang di Lempuyangan.

“Tahun ini kami prediksi jumlah penumpang untuk seluruh kereta mengalami kenaikan. Pelayanan yang lebih baik dan harga tiket yang lebih terjangkau menjadi pilihan penumpang,” kata Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto kepada Gatra.com, Jumat (31/5), di Stasiun Tugu.

Eko menambahkan, pilihan penumpang terhadap kelas kereta juga berbeda daripada mudik sebelumnya. Pada 2018, kelas bisnis dan eksklusif menjadi favorit.

“Tetapi tahun ini kelas ekonomi dan eksklusif malah diminati, sedangkan kelas bisnis malah agak berkurang,” jelasnya.

Baca Juga: Lodaya Anjlok, KAI Gunakan Kereta Cadangan

Menurut Eko, kondisi ini karena banyak penumpang menilai layanan antar-kelas kereta tidak jauh berbeda. Dari sisi tiket, selisih harga pun tidak terlalu jauh. Untuk jurusan Yogyakarta-Jakarta misalnya, tarif kelas ekonomi Rp180.000.

Harga ini tidak selisih jauh dengan tarif kelas bisnis senilai Rp240.000 dan kelas eksekutif Rp280.000. Perbedaan mendasar, menurut Eko, hanya pada jumlah kursi dan pelayanan.

“Di kereta ekonomi terdapat 80-104 tempat duduk, di bisnis 64 kursi, dan di kereta eksekutif hanya 50-54,” jelasnya.

PT KAI, menurut Eko, memprediski arus mudik memasuki puncaknya pada 1-4 Juni. Adapun arus balik diprediksi pada 7-16 Juni, saat sebagian siswa masuk sekolah.

Eko menambahkan, tiket 14 kereta di seluruh kelas yang berangkat dari Yogyakarta hingga tanggal 16 Juni sudah habis. Kereta keberangkatan setelah 16 Juni pun hanya menyisakan sekitar 80 kursi.

“Sebagai antisipasi, di Solo kami sudah siapkan kereta Purwosari tambahan untuk mengantisipasi arus balik,” katanya.

 

 

 

285