Jakarta, Gatra.com - Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Dave Laksono, memastikan tidak ada tuntutan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar untuk menggeser kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Kata Dave, saat ini DPD Partai Golkar, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sedang fokus membahas unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di semua tingkatan. Kader Golkar di semua tingkatan, termasuk Fraksi Golkar di DPR satu suara mendukung Ketua Umum, Airlangga.

"Isu Munaslub yang saat ini muncul adalah bagian dari upaya negatif untuk mendiskreditkan partai dan jajaran pengurus Partai Golkar," kata Dave di Jakarta, Jumat (31/5).

Baca Juga: Solid Dukung Airlangga Hartarto, DPD Golkar Jabar Bantah Isu Munaslub

Menurutnya, keberhasilan Golkar di Pemilu 2019 sebagai peraih kursi terbanyak kedua di DPR, setelah PDI Perjuangan. Airlangga dianggapnya berhasil di tengah turbulensi luar biasa di periode 2014-2019.

"Mulai terbelahnya kepemimpinan di DPP Partai Golkar di awal periode, pergantian ketua umum hingga tiga kali, kader dan pimpinan partai diterpa musibah hukum secara bertubi-tubi," paparnya.

Bahkan, lanjut Dave, berbagai survei selalu memprediksi elektabilitas Partai Golkar berkisar 6-9% pada Pemilu 2019. Hasilnya, Golkar berhasil duduk di posisi kedua penyumbang kader terbanyak ke Senayan. Padahal, Airlangga baru menjabat di tengah periode masa kepemimpinan.

"Bayangkan dari yang diprediksi cuma meraih 6-9% dan diposisikan hanya di urutan ketiga atau keempat, ternyata dengan masa kerja cuma 1,5 tahun, bisa meraih hasil seperti saat ini," pungkasnya.