1_thumb.png "Global Securtiy Forum 2024, BNPT Tekankan Semangat Multilateralisme Penanggulangan Terorisme")
Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (BKP Kementan), Agung Hendriadi menegaskan bahwa dia akan memecat Toko Tani Indonesia (TTI) yang mainkan harga dagangan. Hal itu sejalan dengan keinginannya utuk menjadikan TTIC sebagai rujukan belanja masyarakat.
"Harga ikut ke kita. Jika tidak sesuai dengan yang kita tetapkan, maka kita pecat," tegas Agung seusai Peluncuran Mobil Operasional untuk Operasi Pasar (OP), di halaman gedung TTIC, Pasar Minggu, Jumat (31/5).
Ancaman itu diberikan Agung pada TTI-TTI yang berada di bawah naungan TTIC. Dengan memberikan ultimatum itu, dia berharap agar TTI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, yaitu berupa harga murah dengan kualitas barang terjamin. Bukannya malah memberikan harga tinggi, yang dapat membebani masyarakat.
Hingga saat ini, sudah ada TTI yang tersebar di 1.000 titik di Jakarta dengan 600 diantaranya aktif berjualan bahan makanan pokok. Mereka inilah yang memberikan kontribusi besar dalam menyediakan bahan makanan pokok dengan harga terjangkau.
"TTI bukan hanya di Jakarta saja. Kita juga sudah membuka TTI di 21 provinsi di Indonesia. Semua sudah kami penuhi untuk kebutuhan makanan murahnya. Utamanya di 600 TTI yang ada di Jakarta,"tambah Agung.
