Filipina, Gatra.com - Pemerintah Filipina mengembalikan ribuan ton sampah busuk dalam 69 kontainer ke Kanada. Hubungan Filipina dan Kanada sempat mumburuk akibat 'salah kirim' sampah yang dilebeli 'plastik daur ulang' pada tahun 2014.  

Dilansir BBC, Jumat (31/5) hari ini, pengiriman sampah rumah tangga busuk dilakukan setelah Kanada sepakat membiayai pengiriman. Sampah tersebut dikirim dari Subic Bay, Filipina, dan akan tiba di Vancouver, Kanada, pada akhir Juni 2019.    

“Pada 2013 dan 2014, sampah yang dikirimkan dan tiba di Manila International Container Port, ternyata menyimpan limbah rumah tangga,” ujar salah satu pejabat di Filiphina.

Sampah tersebut akan diteliti di laboratorium limbah ke-energian di Kanada. “Ini adalah demonstrasi bahwa kita mematuhi kewajiban internasional untuk menangani limbah yang berasal dari Kanada,” ujar Sekretaris Parlemen Kanada untuk Kementerian Lingkungan Hidup, Sean Fraser.

Pada 2016, pengadilan di Filipina memerintahkan sampah tersebut dikirim kembali ke Kanada dengan memberlakukan biaya importir. Di tahun yang sama, pihak Kanada juga mengubah peraturan tentang pengiriman limbah berbahaya untuk mencegah insiden ini kembali terulang.

Belakangan ini, negara-negara di Asia Tenggara menyerukan kepada barat untuk mengambil kembali sampah yang dikirim ke pantai mereka. Sampah-sampah tersebut diimpor secara illegal dan ternyata merupakan limbah berbahaya.