Home Gaya Hidup Kunjungan Wisata Baturraden pada Masa Libur Lebaran Diprediksi Naik 10 Persen

Kunjungan Wisata Baturraden pada Masa Libur Lebaran Diprediksi Naik 10 Persen

Purwokerto, Gatra.com – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas memperkirakan jumlah pengunjung Lokawisata Baturraden pada masa liburan Lebaran naik 10 persen dari jumlah kunjungan  pada Lebaran  sebelumnya.

Menurut Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandhani,  pada liburan lebaran tahun lalu, jumlah kunjungan Baturraden mencapai 150 ribu orang. Itu berarti, tahun ini,  julah pengunjung  sekitar 165 ribu orang. “Ya naik 10 persen. Selama 10 hari libur lebaran itu,” kata Asis, Jumat (31/5).

Untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung, Dinas Pariwisata dan sejumlah pihak  telah berkoordinasi mulai dari sisi keamanan, area parkir  hingga lalu lintas dari dan ke Baturraden.

Dari sisi keamanan, pihaknya telah membentuk pengamanan gabungan (pamgab) wisata yang terdiri dari pegawai Dinporabudpar, kepolisian, TNI dan pengelola wisata. Ini masih ditambah dengan renaga dari Jagabaya dan masyarakat setempat. Secara keseluruhan, untuk lima objek wisata yang dikelola, Pemkab Banyumas menyiapkan  176 pamgab wisata.

“Jagabaya itu semacam pamswakarsa dari wilayah  destinasi wisata tersebut,” ujarnya.

Persiapan yang lain adalah lahan dan petugas parkir. Asis mengakui, masalah parkir menjadi salah satu sektor yan harus dibenahi guna menunjang pariwisata Baturraden. Perparkir  juga menentukan kenyamanan pengunjung Baturraden.“Tahun kemarin kami kecolongan. Ada parkir yang disebut 'parkir plencing'. Setelah minta uang, tukang parkirnya pergi tidak mau bertanggung jawab,” ujarnya.

Karena itu, pada tahun ini, Dinporabudpar  menyiapkan kartu identitas (ID) khusus untuk para tukang parkir. Tukang parkir yang tak ber-ID tak akan diperbolehkan beroperasi.

Faktor ketiga adalah persoalan lalu lintas. Dinporabudpar telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk mengatur  kendaraan agar naik ke Baturraden  melalui jalan utama. Adapun jalan lingkar barat dan timur hanya digunakan untuk kendaraan turun.

“Tahun kemarin kan ada kendaraan yang naik dari jalan lingkar. Ya, itu menyebabkan lalu lintas semerawut,” ujarnya.

618