Home Politik Jokowi Sebut Perkembangan Teknologi Buka Ruang kepada Berita Bohong

Jokowi Sebut Perkembangan Teknologi Buka Ruang kepada Berita Bohong

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi bisa membuka ruang kepada berita bohong. Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (1/6).

Pada pemberian amanat di upacara itu, awalnya Jokowi merefleksikan 74 tahun perjalanan Indonesia berdiri dengan dinamikanya yang beragam. Jokowi menyebut sepanjang tahun itu, proses demokrasi tetap berjalan.

Pada perjalanan demokrasi itu, Jokowi menjelaskan, nilai-nilai Pancasila selalu diamalkan. Namun dalam prosesnya, ia mengakui bahwa hal tersebut tidaklah mudah.

Beberapa tantangan yang kerap dihadapi adalah persaingan internasional dan perkembangan teknologi. Jokowi memberi catatan, perkembangan teknologi juga bisa memberi dampak yang kurang baik untuk kehidupan bernegara.

"Khususnya teknologi informasi, juga menjadi tantangan berat karena semakin memberi ruang kepada berita bohong bahkan fitnah," katanya.

Sebagai 'rumah' dan pedoman ideologi bangsa, pengamalan Pancasila wajib diterapkan di semua lini kehidupan. Jokowi mengatakan, dengan begitu, setiap tantangan yang mengganggu persatuan bangsa dan mengganggu Pancasila, harus menambah kedewasaan kita.

"Semakin dewasa dalam berdemokrasi, semakin strategis dalam melangkah untuk kemajuan bangsa dan semakin dewasa dalam menjaga persatuan dan ketentraman kita. Pemandu kita adalah nilai-nilai luhur Pancasila yang berketuhanan, berkeadilan sosial, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial," ujarnya.

Jokowi berharap, dalam momen Hari Lahir Pancasila ini, bisa dimanfaatkan untuk saling mengukuhkan komitmen dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Sehingga timbul budaya saling toleransi, hidup rukun, dan gotong royong.

Pada upacara tersebut, hadir pula Presiden ke-5 RI Megawati, Wakil Presiden ke-6 RI Tri Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, ketua dan pimpinan lembaga negara, menteri-menteri Kabinet Kerja, pimpinan partai, putra putri proklamator, serta tokoh agama. Upacara tersebut dimulai sejak sekitar pukul 08.00 WIB dan ditutup dengan hiburan pada pukul 09.00 WIB.

266