Home Olahraga Usai Ditahan Imbang PSIM, Timnas U-23 Fokus ke Merlion Cup

Usai Ditahan Imbang PSIM, Timnas U-23 Fokus ke Merlion Cup

Bantul, Gatra.com – Usai tim nasional sepak bola U-23 ditahan imbang PSIM Yogyakarta tanpa gol dalam laga uji coba Minggu (2/6) malam, pelatih timnas U-23 Indra Sjafri mengatakan akan fokus menghadapi turnamen Merlion Cup di Singapura pada 9 Juni.

Turnamen yang melibatkan tim Singapura dan Thailand ini dianggap uji coba sesungguhnya bagi muka-muka baru timnas U-23.

“Hasil laga uji coba usai pemusatan latihan ini bukan sesuatu yang diprioritaskan. Memang ada beberapa strategi permainan yang tadi tidak berjalan di lapangan,” jelasnya usai pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurutnya, hasil seri ini wajar karena seluruh pemain timnas U-23 adalah wajah-wajah baru. Ia meminta hasil pertandingan ini jangan digunakan untuk mengabaikan usaha-usaha membangun timnas di ajang SEA Games 2019.

Indra bilang, semuanya membutuhkan proses dan akan terus dilperbaiki selama masa persiapan menuju Filipina pada Desember nanti. “Ini bukan bukan masalah puas atau tidak, tapi apa yang ditargetkan dari uji coba tersebut tercapai atau tidak. Jadi jangan bicara hanya kalah dan menang," ucapnya.

Mengenai kemungkinan adanya pencoretan pemain usai pemusatan latihan ini, Indra bilang belum memutuskan dan menyerahkan hal itu pada PSSI. Ia hanya memikirkan bahwa semua pemain harus berangkat ke jang Merlion Cup di Singapura pada 5 Juni ini.

“Turnamen ini saya kira adalah seleksi sesungguhnya. Melawan Thailand dengan pemain baru-baru, saya harus berani lakukan itu,. Sebab tidak ada opsi lain,” katanya.

Baca Juga: Indra Sjafri Berharap Ada Derby Yogyakarta di Liga 1 2020

Bertanding di hadapan 18.327 penonton, timnas U-23 dan PSIM jual beli serangan sepanjang kedua babak. Beberapa peluang sempat tercipta namun tidak menghasilkan gol.

Pelatih PSIM Yogyakarta Vladimir Vujovi merasa puas dengan penampilan anak asuhnya yang tampil luar biasa. “Hasil pertandingan ini segera kami evaluasi dan segera kami lakukan sebelum mengarungi Liga 2,” ujarnya.

Menurutnya PSIM akan banyak bertemu dengan lawan seperti timnas U-23 di Liga 2. Tim-tim lawan sering bermain dengan bola pendek dan cepat berpindah. Untuk melawan tim-tim seperti ini, PSIM harus mampu membuat banyak peluang.

Mengenai hasil imbang ini, Valdo, panggilan akrab Vladimir, menilai wajar saja. Sebab timnas U-23 berisi pemain-pemain tim Liga 1. “Kami realistis saja. PSIM sudah 15 tahun di Liga 2. Hari ini kami main melawan pemain Liga 1 dan tadi kami juga sempat menciptakan peluang,” katanya.

Sebelum laga perdana di Liga 2, PSIM akan melakoni satu pertandingan uji coba. Laga ini menjadi penentu seberapa siap pemain untuk lolos ke Liga 1.

 

 

412