Home Milenial Lebaran 2019, 20 Organisasi Perantau Minang Pulang Basamo

Lebaran 2019, 20 Organisasi Perantau Minang Pulang Basamo

Padang, Gatra.com - Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Provinsi Sumatera Barat, Luhur Budianda menyampaikan, hingga saat ini sebanyak 20 organisasi perantau akan pulang basamo pada Lebaran 1440 hijriah/2019 Masehi.

"Pulang basamo perantau Minang tahun ini menggunakan ribuan mobil sebagai alat transportasi, akibat tingginya harga tiket pesawat," ujar Luhur Budianda di Padang, Jumat (31/5).

Dikatakannya, organisasi perantau yang pulang basamo tahun ini diantaranya, 15 organisasi perantau Minang tingkat Nagari, 1 tingkat Kecamatan, 2 tingkat Provinsi dan dua perusahaan melalui jalan darat menggunakan bus dan ribuan kendaraan pribadi.

"Sekarang baru 20 organisasi, menjelang lebaran akan semakin banyak. Kami terus menjalin komunikasi dengan organisasi perantau di seluruh Indonesia," katanya lagi.

Salah satu organisasi perantau tingkat Nagari yang pulang basamo tahun ini diantaranya Sulik Aie Sepakat (SAS). Diperkirakan 1.000 mobil pribadi dan bus akan mengantarkan pemudik pulang ke Sulik Aie.

SAS adalah salah satu organisasi perantau terbesar tingkat Nagari di Sumatera Barat, tercatat 96 cabangnya di seluruh dunia. Selain SAS, ada juga Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kota Batam yang dipastikan pulang basamo sebanyak 100 unit mobil.

Perantau IKSB berangkat menggunakan penyeberangan Roro ASDP Kepri ke Riau, dengan tujuan Batam - Pekanbaru - Padang.
Luhur memprediksi jumlah perantau yang pulang basamo lewat jalur darat tahun ini akan meningkat cukup signifikan.

"Ini merupakan peluang ekonomi, sekaligus juga tantangan berat bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Sumatera Barat. Tergantung bagaimana Pemerintah Daerah mengelola dan memanfaatkan momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Sumbar," sebut dia.

Ia meyakini bahwa perekonomian masyarakat terutama di sepanjang lintas jalan Sumatera, mulai Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok, Padang Panjang, dan Tanah Datar akan bergerak perekonomiannya.

"Pedagang kuliner diprediksi paling diuntungkan, meski sebagian besar hanya untuk sahur, berbuka dan istirahat malam," katanya.

544