Jakarta, Gatra.com - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melangsungkan sidang isbat penentuan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah dengan pantauan melihat munculnya bulan sabit muda perdana atau hilal di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag RI, Senin (3/6).
Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Selain itu sidang dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR-RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mahkamah Agung, Pejabat eselon I dan II Kemenag, serta Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
Sidang juga dihadiri beberapa lembaga pengetahuan nasional yaitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak (astromomi) dari ormas Islam.
Sebelum pengumuman sidang, Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama memaparkan posisi hilal secara astronomis dan pengamatan rukyat. Setelah itu dilanjutkan dengan sidang tertutup.
Hasil sidang isbat dari seluruh perukyat hilal di 105 titik pantauan menujukkan posisi hilal tidak terlihat di seluruh penjuru indonesia dan posisi hilal hanya terlihat sangat tipis.
"Posisi hilal telah dipantau dari seluruh indonesia bahkan berbagai negara di dunia. Kita mengetahui bahwa posisi hilal dari seluruh wilayah tanah air itu berada antara minus 1 derajat 26 menit sampai dengan minus 0 derajat 5 menit," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin di Kantor Kemenag Jakarta, Senin (3/6).
"Setidaknya ada 33 perukyat dari 33 provinsi yang ada di Indonesia bahwa tidak ada satupun diantara mereka yang berhasil melihat hilal," imbuhnya.
Maka dengan dengan dua hal yang telah dijelaskan, pemerintah menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019.
"Sebagaimana kaidah yang berlaku selama ini bahwa ketika hal itu terjadi maka bulan ramadhan digenapkan menjadi 30 hari," pungkas Lukman.
Atas penetapan tersebut, maka Idulfitri 2019 yang ditetapkan pemerintah bersamaan dengan keputusan Organisasi Keagamaan Muhammadiyah.
Sebelumnya Muhammadiyah telah dari jauh hari menetapkan 1 Syawal bertepatan pada hari Rabu 5 Juni 2019.
