Home Politik Kritik Prabowo, Goenawan Mohamad: Tidak Elok Sisipkan Pesan Politik Saat Suasana Berkabung

Kritik Prabowo, Goenawan Mohamad: Tidak Elok Sisipkan Pesan Politik Saat Suasana Berkabung

Jakarta, Gatra.com - Pernyataan yang dikeluarkan calon presiden 02, Prabowo Subianto usai takziah di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Puri Cikeas, Bogor, Senin, (3/6), kemarin mendapatkan kritikan dari segenap pihak.

Salah satunya datang dari budayawan Goenawan Mohamad. Menurut dia, menyisipkan pesan politik di tengah suasana berkabung keluarga SBY atas meninggalnya Ani Yudhoyono adalah hal yang tidak elok.

“SBY menyesalkan adanya keterangan itu. Suasana sedang berkabung, dan tak elok menyisipkan percakapan politik dalam suasana itu. Apalagi, yang diungkapkan Prabowo bisa menimbulkan kontroversi,” kata Goenawan lewat laman facebook-nya, Selasa, (4/6).

Pilihan seseorang dalam pemilu, tegas dia, bersifat rahasia. Hal itu pula yang dilanggar Prabowo saat mengatakan, pada Pemilu 2019 almahrum Ani Yudhoyono memberikan suaranya buat dirinya.

“Lagipula bagaimana memverifikasi ke mana suara almarhuman diberikan? Ibu Ani sudah meninggalkan kita. Tapi lebih penting lagi, kata-kata Prabowo mengganggu upacara duka yang ditunjukkan baik pendukung 01 maupun 02,” tegas Goenawan.

Setelah wafat, sambung Goenawan, almarhumah dianggap sebagai ‘ibu’ bersama atau bagian dari bangsa yang satu. Sayangnya, Prabowo tak ingin hal itu karena menarik almahrum ke kebunya tanpa ada kesempatan bagi yang wafat untuk berkomentar.

“Politik sesekali perlu jeda. Apalagi di dalam takziah. Para petarung sesekali perlu merenung, manusia, yang fana, yang daif, sering melupakan bahwa hasrat berkuasa acapkali membius, dan manusia lupa, ada kehidupan yang bisa memberi makna di luar kedudukan politik,” tegas dia.

Presiden RI ke-VI SBY juga keberatan atas pernyataan Prabowo usai bertakziah di kediamannya. Sangat tidak elok mengklaim pilihan politik bagi seseorang yang sudah meninggal.

"Ini hari penuh ujian bagi saya, Ibu Ani jangan dikaitkan dengan politik. Please, saya mohon (pernyataan) Pak Prabowo, Bu Ani pilih apa pilih apa, tentu tidak tepat, tidak elok disampaikan. Tolong mengerti perasaan kami yang berduka, Ibu Ani yang baru saja berpulang. Beliau tidak ingin dikaitkan dengan politik apa pun," tegas SBY.

Prabowo sebelumnya menyampaikan dukacita atas meninggalnya istri dari SBY, Ani Yudhoyono, Senin, (3/6), kemarin. Ditemani Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Prabowo langsung menyampaikan hal itu ke kediaman SBY, Puri Cikeas.

Saat bertemu awak media, eks Danjen Kopassus tersebut ditanya kenangan apa yang paling membekas dari sosok almahrum Ani. Nah, kata Prabowo, dirinya sejak muda sudah mengenal ayah almahrum, Sarwo Edhie Wibowo. Ani jug sosok istri yang cerdas dan mendukung suami. Selain itu, dari informasi yang didapat Prabowo bahwa Ani mendukungnya pada Pilpres 2014 dan 2019 ini.

557