Home Politik Dewan Usulkan Rumah Kelahiran Bung Karno Dijadikan Museum

Dewan Usulkan Rumah Kelahiran Bung Karno Dijadikan Museum

Surabaya, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengusulkan agar rumah tempat kelahiran Soekarno alias Bung Karno dijadikan museum sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Namanya Museum Bung Karno.

"Dengan keberadaan museum Bung Karno, anak-cucu kita bisa mengenal sosok pendiri bangsa serta menjadi inspirasi kalau pendiri bangsa lahir di Surabaya dan berasal dari Jawa Timur," kata anggota Komisi B DPRD Jatim, Afwan Maksum, di Surabaya, Kamis (6/6).

Bung Karno lahir 6 Juni 1901 di sebuah rumah sederhana di Jalan Pandean Peneleh Gang IV Nomor 40, Kecamatan Genteng, Surabaya. Pada 2013, rumah seluas 5x14 meter ini ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Meski demikian, kepemilikan rumah ini masih atas nama seorang warga bernama Jamilah dan ia tempati bersama keluarganya. Setahun kemudian, pemerintah Kota Surabaya berusaha membelinya hingga sempat melakukan tawar menawar.

Namun belum ada kesepakatan harga. Pemilik rumah mematok harga Rp5 miliar, sementara Pemkot Surabaya hanya sanggup Rp2 miliar.

Karena itu, Afwan meminta pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengambil alih rumah itu untuk dikelola menjadi Museum Bung Karno sebagai pusat wisata sejarah perjuangan di Jawa Timur.

Sejauh ini, kata Afwan, Jawa Timur belum memiliki museum representatif dan lengkap yang menyimpan sejarah perjalanan bangsa. "Sudah waktunya Jawa Timur memiliki Museum yang representatif. Karena ini provinsi besar yang kaya akan jejak sejarah," tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan menyebut misalnya, banyak tokoh pejuang nasional lahir di Surabaya. Mulai dari Soekarno, Bung Tomo hingga HOS Cokroaminoto. Terlebih pertempuran terbesar di abad 20 terjadi di Surabaya. Tak heran setiap 10 Nopember diperingati secara nasional sebagai Hari Pahlawan.

Belum lagi bila ditarik ke belakang, tercatat di Jawa Timur pernah berdiri kerajaan besar seperti Majapahit dan Kadiri.

"Jejak sejarah Bung Karno banyak terdapat di Jawa Timur, baik benda maupun petilasan. Nantinya semua itu bisa disatukan di Museum Bung Karno yang dikelola Pemprov Jatim," tandasnya.

Sebagai Soekarnois, Afwan meyakini rumah tempat kelahiran Bung Karno itu bisa menjadi ikon Jawa Timur yang akan menjadi jujukan bagi para pecinta sejarah dan pecinta Soekarno atau Soekarnois.

Tak hanya dari Jawa Timur dan luar provinsi, bahkan dari manca negara. Sebab, banyak orang luar negeri datang ke Museum Leiden di Belanda hanya untuk melihat jejak sejarah Bung Karno.

"Saya kira juga bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD), kalau dikelola secara profesional oleh Dinas Pariwisata," pungkasnya.

 

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Wem Fernandez

749