Jakarta, Gatra.com – Mudik lebaran tahun ini terjadi lonjakan pemudik yang menggunakan moda transportasi darat seperti kendaraan pribadi. Meski tingkat kecelakaan cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk kendaraan pribadi mengalami peningkatan kurang lebih sekitar 23% dibandingkan 2018.  Mulai dari roda 4 sampai dengan roda 2. Arus balik dan arus mudik," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (7/7).

Aparat kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas guna mencegah kepadatan kendaraan. Selain itu, semakin memperbanyak Pos Pengamanan di daerah rawan kecelakaan. Menurutnya upaya tersebut berhasil mengatasi persoalan lalu lintas yang kerap terjadi.

Dedi menuturkan bukan hanya pemerintah yang berperan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Masyarakat pun berpengaruh besar menciptakan kelancaran dan keamanan mudik lebaran 2019.

"Tentunya semakin baik lah ya. Tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat semakin meningkat, dengan jumlah korban meninggal dunia yang berkurang. Kemudian jumlah kecelakaan lalu lintas juga berkurang," tuturnya.

Dedi menjelaskan terdapat perbedaan signifikan angka kecelakaan mudik lebaran tahun lalu dan tahun ini. Pada 2018, kejadian mencapai 1.178 kasus dan korban meninggal dunia berjumlah 254 orang. Sedangkan pada 2019, kecelakaan lalu lintas berjumlah 446 kasus dan korban meninggal 105 orang.

"Untuk angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 62%, sedangkan korban meninggal dunia mengalami penurunan 59% apabila dibandingkan dengan tahun yang sama di tahun 2018. Terhitung dari  29 Mei sampai hari ini tanggal 7 Juni," jelasnya.