Jakarta, Gatra.com - Pelaku bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, RA alias Rofik Asharudin diidentifikasi telah melakukan komunikasi terhadap pimpinan kelompok ISIS melalui sosial media, Facebook. Hal ini diketahui polisi lewat pemeriksaan sementara kedua orang tua pelaku. 

"Beberapa temannya yang berkomunikasi lewat Facebook ini masih akan kita dalami lebih lanjut," jelas Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat ditemui di Mabes Polri, Jumat (7/6).

Dedy menjelaskan, RA juga mencari dukungan ke orangtuanya sebelum melakukan bom bunuh diri. Tentu saja hal ini ditolak mentah-mentah oleh mereka.

Ditanya lebih lanjut kenapa orang tua pelaku tidak langsung melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, menurut jendral bintag satu ini lebih kepada alasan ketidaktahuan. 

"Kedua orangtuanya menolak ajakan pelaku. Keduanya juga tidak melapor karena belum paham secara mendalam, namun keduanya telah mengingatkan pelaku untuk tidak ikut ajaran yang terlalu ekstrim," ujar Dedy. 

Densus 88 akan mengorek keterangan lebih dalam dari pelaku, termasuk jejaring hingga komunikasi dengan kelompok ekstrimis. Saat ini, lanjut Dedy, kondisi RA sudah stabil dan berangsur membaik. 

"Kami akan terus mendalami jaringan komunikasi yang bersangkutan di akun Facebook. beberapa temannya yang berkomunikasi lewat Facebook ini masih akan didalami," tutup dia.