Purwokerto, Gatra.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2019 terjadi pada Minggu (8/6) . Diprediksi, lebih dari 26 ribu penumpang akan naik kereta api dari stasiun-stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Sampai lebaran H+1 (7 Juni 2019) dari Daop 5 purwokerto sudah memberangkatkan 153.432 penumpang, atau meningkat tujuh persen dibanding periode yang sama pada 2018, sebanyak 143.225 penumpang.
“Tujuan ke berbagai tujuan kota, dan masih didominasi tujuan Jakarta, Bandung dan semarang,” katanya, Jumat (7/6) malam .
Supri mengemukakan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang arus balik, PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah melakukan persiapan. Di antaranya mengerahkan SDM di posko angkutan Lebaran di berbagai stasiun. PT KAI juga melibatkan elemen masyarakat, misalnya dalam customer service mobile, posko Railfans, termasuk kesiapan pengamanan dari TNI-POLRI.
"Kami berharap semua berjalan lancar, aman serta terkendali meski ada peningkatan jumlah penumpang KA," ucapnya.
Dia mengemukakan, pada Lebaran kedua, 6 Juni 2019, penumpang yang naik dari wilayah Daop 5 Purwokerto sudah meningkat. Pada hari-hari sebelumnyam, jumlah penumpang naik rata-rata 10 ribu penumpang per hari.
Namun, pada Kamis (6/6) sudah meningkat menjadi 22.189 penumpang KA. Arus balik tahun ini diperkirakan memang lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Ya, memang sudah mulai ada peningkatan penumpang sejak tanggal 6 Juni 2019," ujarnya.
Meskipun begitu, pada arus balik Lebaran 2019 terjadi pula fenomena menarik. Arus mudik yang diperkirakan hanya berlangsung hingga akhir Ramadan atau sebelum Idulfitri, ternyata jumlah penumpang turun di KAI Purwokerto masih banyak.
Kata Supri, hingga Jumat (7/6) jumlah penumpang yang mudik ke area KAI Daop 5 Purwokerto masih cukup tinggi. Pada 4 Juni 2019, misalnya, ada sebanyak 25.398 penumpang turun di Daop 5.
Kemudian pada tanggal 5 Juni sebanyak 24.591 penumpang, 6 Juni 26.598 penumpang, dan 7 Juni sore, sebanyak 24.505 penumpang turun di Purwokerto. Artinya, pada periode akhir Ramadan dan pasca-Lebaran, jumlah penumpang turun tertinggi terjadi 6 Juni 2019, sebanyak 26.598 penumpang turun di stasiun-stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.
“Ada peningkatan sebanyak 7% pada data kumulatif sampai H+1 Lebaran, pada 2018 sebanyak 257.372 penumpang dan 2019 sebanyak 274.718 penumpang,” katanya.
Supriyanto mengemukakan, pada masa angkutan Lebaran 2019 ini, Daop 5 Purwokerto mengoperasikan sebanyak 76 KA reguler, 28 KA tambahan Lebaran serta 12 KA lokal Pramek atau Solo Ekspres.
