Home Internasional Al-Sarout, Kiper yang Jadi Ikon Pemberontak Suriah Gugur

Al-Sarout, Kiper yang Jadi Ikon Pemberontak Suriah Gugur

Al-Dana/Suriah, Gatra.com - Ribuan orang berbondong-bondong ke pemakaman seorang bintang sepak bola Suriah pada Minggu (9/6) waktu setempat. Abdelbasset Al-Sarout dikenal sebagai pejuang dan menjadi ikon perlawanan terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Dilansir Reuters, Dia meninggal sehari sebelumnya akibat luka-luka yang dideritanya di Suriah Barat Laut, tempat serangan militer menghantam benteng terbesar pemberontak, yang terjadi selama berminggu-minggu.

Setelah menjadi penjaga gawang terkenal dari kota Homs, Al-Sarout mendapatkan ketenaran barunya ketika pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan Assad meletus pada tahun 2011. Dia dijuluki "penyanyi revolusi" karena melantunkan balada yang memuji para martir yang mati setelah mengkritik presiden.

Setelah penindasan tangan besi Assad, Sarout mengangkat senjata dan menjadi buronan hingga jalan yang diambilnya itu merenggut nyawanya. Al-Sarout dipindahkan dari sebuah rumah sakit di Turki, yang merupakan pendukung oposisi, lalu melintasi perbatasan pada hari Minggu, dengan konvoi mobil yang diikuti jenazahnya menuju ke Suriah.

Orang-orang meneriakkan, membunyikan klakson dan mengibarkan bendera pemberontak dalam perjalanan ke pemakaman di kota perbatasan Al-Dana, dimana salah satu saudara laki-laki Sarout juga dimakamkan di tempat tersebut. 

Sebelumnya empat saudara laki-laki dan ayah Al-Sarout lebih dulu meninggal dalam pertempuran melawan pasukan pro-pemerintah.

Kerumunan warga berdiri di atap untuk menyaksikan tubuh Al-Sarout yang terbungkus putih, dibawa melewati kota menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Salah satu pemberontak dari fraksinya, Jaish Al-Izza, menembakkan senjatanya ke udara sebagai penghormatan saudara seperjuangan mereka telah gugur.

Di masjid, para pejuang berseragam tempur berlutut di depan tubuhnya untuk berdoa. Beberapa dari mereka menangis haru saat melepas kepergian Al-Sarout.

"Kita semua tahu lagu dan vokal emas Al-Sarout. Hari ini merupakan kehilangan yang besar, hari yang menyedihkan bagi revolusi Suriah. Kami kehilangan salah satu ikon,” kata aktivis, Ali Al-Zajel saat menghadiri pemakaman.

Dengan bantuan Rusia dan Iran, militer Assad telah merebut kembali banyak wilayah Suriah dan menghancurkan kantong-kantong oposisi dalam beberapa tahun terakhir.

Al-Sarout adalah satu di antara ratusan ribu warga sipil dan pemberontak yang mengungsi ke barat laut berdasarkan kesepakatan penyerahan ketika tentara pemerintah merebut kembali kota asal mereka.

245

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR