Jakarta, Gatra.com – Rafael Nadal berhasil mengalahkan Dominic Thiem 6-3, 5-7, 6-1, 6-1 pada pertandingan French Open (Roland Garros) yang ke-12, pada Minggu sore waktu setempat di Paris.

Kemenangan ini diraih setelah Petenis Spanyol itu melayani permainan Thiem selama tiga jam dan satu menit, dan mengukuhkan 38 kali winner sekaligus mengonversi tujuh break servis.

Nadal pun mencatatkan dirinya dalam FedEx ATP Head2Head melawan Thiem dengan skor 9-4, yang mana 12 dari 13 pertemuan mereka terjadi di lapangan tanah liat.

Berkat kemenangan ini, Nadal memangkas selisih dengan pesaingnya Roger Federer untuk koleksi gelar Grand Slam terbanyak di era Open.

Petenis asal Mallorca ini telah mengumpulkan 18 trofi Grand Slam, dan hanya tertinggal dua gelar dari Federer.

"Ini benar-benar sangat luar biasa. Saya tidak mampu menjelaskannya," kata Nadal seperti dilansir atptour.com, pada Senin dini hari.

Kemenangan yang ke-18 Grand Slam ini, juga membuat Nadal semakin memperkecil celah gelar Grand Slam di Open Era dengan Roger Federer, yang hanya selisih dua kemenangan dari Nadal.

Pencapaian kemenangan ini juga menjadikan Nadal mampu mengumpulkan 12 gelar di Prancis, yang sebelumnya tidak ada petenis yang mampu mengoleksi selusin gelar di satu ajang level tur. 

Rekor sebelumnya dipegang petenis Australia, Margaret Court, yang 11 kali menjadi ratu di tanah sendiri dan menjuarai Australia Open.

Kali ini, Nadal mempertajam rekornya di lapangan tanah liat Grand Slam menjadi 93-2.

Kebanggaan yang diraih Nadal, merupakan fakta bahwa belum ada petenis lainnya yang menorehkan satu lusin piala dalam satu turnamen tingkat tur yang sama.

Petenis unggulan nomor dua dunia ini pun diganjar dengan hadiah uang lebih dari Rp37 miliar dan mendapatkan 2.000 poin ATP Rankings.

Melalui kemenangan ini, Nadal yang berusia 33 tahun, sepertinya masih tetap kokoh untuk terus memperpanjang catatan gelar Grand Slam, sebagaimana pernah dimenangkan petenis-petenis seusianya dengan perolehan 11 kali gelar juara secara berturut-turut.

Nadal saat ini mengoleksi juara paling tua di peringkat ketiga di Roland Garros. Sebelumnya, Andreas Gimeno (1972) dan Ken Rosewall (1968) yang meraih gelar juara di ajang ini, saat mereka berusia di atas Nadal.