Tokyo, Gatra.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe akan menemui Pemimpin Agung Iran, Ali Khamenei dan Presiden Iran Hassan Rouhani pada minggu ini. Rencana Jepang mengadakan pertemuan guna meredakan konflik di Timur Tengah.

Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah, lebih tepatnya antara Iran dan Amerika Serikat (AS) belakangan ini telah meningkat. Terlebih saat Washington menarik diri dari kesepakatan dengan Iran untuk mengekang program nuklir Teheran.

"Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, kami berencana untuk mendorong Iran sebagai kekuatan regional," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, seperti dikutip Reuters, Selasa (11/6).

Para ahli berpendapat bahwa langkah yang dilakukan PM Jepang itu merupakan tindakan berani seorang pemimpin Jepang. Pertemuan antara Jepang dan Iran merupakan yang pertama kalinya meskipun keduanya telah menjalin hubungan diplomatik selama 90 tahun.

Meski sebagian ahli memandang pertemuan tersebut berlandasarkan pemikiran bahwa Jepang ingin Timur Tengah tetap stabil. Mengingat impor minyak sebagian besar berasal dari kawasan ini.

"Tujuan dari kunjungan ini bukan untuk menengahi. Pada dasarnya ini adalah masalah bilateral. Mungkin ada bisnis tambahan untuk dilakukan," kata seorang mantan diplomat Jepang, Kunihiko Miyake.

Mereka memprediksi kemungkinan terbesar yang dapat dicapai Jepang. Membujuk Iran dan Amerika Serikat untuk melanjutkan pembicaraan langsung. Sebab, selain melakukan pertemuan dengan pemimpin Iran, Shinzo Abe juga memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Donald Trump.