Home Kesehatan Kemenkes Kerahkan 1.521 Tenaga Kesehatan Untuk Jemaah Haji

Kemenkes Kerahkan 1.521 Tenaga Kesehatan Untuk Jemaah Haji

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Kesehatan turut menambah tenaga kesehatan bagi para jemaah haji. Langkah ini berbanding lurus dengan kuota haji yang bertambah menjadi 231.000 orang pada tahun ini. Tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) saat ini berjumlah 1.521 orang serta 306 panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH).

“Hari ini sudah mulai persiapan. Seperti yang kita ketahui, bulan Juli sudah mulai diberangkatkan kloter haji yang pertama ke Madinah terlebih dulu. Jamaah haji tahun ini sangat banyak, tentu tugas Kemenkes adalah menjaga kesehatan mereka. Kita melakukan pemeriksaan kesehatan para jemaah haji sebelum mereka berangkat,” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek kepada wartawan di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu, (12/6).

Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Eka Jusup Singka menambahkan, total tenaga kesehatan tersebut sudah termasuk tenaga tambahan. Dia berharap kinerja tim akan semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kita melayani haji dan turun langsung ke lapangan. Total tenaga tambahan baru ada 66, terdiri dari 22 dokter dan 44 perawat yang sebelumnya pernah menjadi petugas haji,” tambah dia. 

Tantangan pelayanan kesehatan haji setiap tahun berubah dengan meningkatnya jumlah jemaah haji. Dari hasil Riskesdas, sambung Eka, jemaah haji Indonesia memiliki kecenderungan naik tingkat untuk penyakit tidak menularnya. Pada 2018 lalu saja, sebanyak 2.366 jemaah haji mengalami sakit saat tiba di Arab Saudi. 

Kembali ke Menkes, untuk penyakit seperti jantung, diabetes dan hipertensi memang sudah banyak diidap oleh jemaah haji. Tetapi jika dikontrol dengan baik, maka kondisi tubuh akan tetap sehat selama ibadah haji. Selain penyakit bawaan, kondisi iklim, budaya dan sosial Arab Saudi juga wajib diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit. 

“Udara di sekitar bulan Juli memang panas, kami sudah melakukan upaya-upaya dengan menyediakan spray air, sandal dan payung. Kita juga meminta kepada kerajaan Arab Saudi untuk menyiapkan air zam-zam saat wukuf yang dingin,” tutup Nila.

240