Home Internasional Kapal Imigran Menuju Yunani Terbalik di Laut Mediterania, 7 Tewas

Kapal Imigran Menuju Yunani Terbalik di Laut Mediterania, 7 Tewas

Athena, Gatra.com - Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas setelah sebuah kapal yang membawa para migran terbalik di dekat Pulau Lesbos Yunani. 

Mayat dua anak, empat wanita, dan seorang pria ditemukan pada Selasa pagi (11/6) di lepas Pelabuhan Mytilene. Meski demikian tidak ada informasi resmi yang diberikan tentang kewarganegaraan mereka. Media lokal mengatakan mereka keturunan Afrika. Dilansir dari BBC, saat ini tim penyelamat masih mencari lebih banyak korban di kapal yang tenggelam itu. Sebanyak 57 orang dinyatakan selamat.

Penjaga Pantai Yunani, didampingi oleh kapal patroli Uni Eropa, mengatakan mereka menyelamatkan puluhan orang dari Laut Aegea setelah kapal mereka tenggelam sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Kapal tersebut diketahui sedang melakukan perjalanan ke Lesbos dari Turki.

Baca Juga: Ekspansi Kebijakan Imigran Trump Belum Berjalan Sesuai Kesepakatan

Terkait imigran, Uni Eropa sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan Turki pada 2016 untuk mengurangi jumlah orang yang menyeberang ke Yunani. Dalam kesepakatan itu, siapa pun yang tiba di pulau-pulau Yunani harus dikembalikan ke Turki. Pengecualian bagi mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suaka.

Dalam beberapa bulan terakhir, Human Rights Watch (HRW) telah melaporkan tuduhan kekerasan di perbatasan darat Yunani-Turki ketika para pengungsi dan migran diusir kembali ke Turki oleh otoritas Yunani.

Sementara itu, badan pengungsi PBB UNHCR memperingatkan bahwa kurangnya kapal penyelamat dan sekoci ditambah dengan peningkatan kapal migran asal pelabuhan Libya akan meningkatkan risiko peningkatan kematian di Laut Mediterania. "Jika kita tidak melakukan intervensi segera, akan ada lautan darah," kata juru bicara UNHCR, Carlotta Sami kepada Guardian.

Baca Juga: UNHCR Catat Pengungsi Venezuela Capai 4 Juta Orang

UNHCR mencatat hampir 22.000 migran dan pengungsi telah tiba di UE melalui laut sejak awal tahun ini. Mereka sering melakukan perjalanan dengan kapal yang tidak terawat dan penuh sesak. Sejumlah orang bepergian dalam kondisi berbahaya dari Libya, Mesir, Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Turki.

Sebelumnya pada Mei, puluhan migran meninggal setelah kapal mereka terbalik di Mediterania di lepas pantai Tunisia. Korban selamat mengatakan perahu itu mengalami masalah akibat gelombang tinggi.

 

 

 

510