New York, Gatra.com – Setiap kemenangan, biasanya dirayakan dengan sebuah acara. Salah satunya minum bir bersama. Namun minuman beralkohol tentu saja tidak baik bila dikonsumsi terlalu banyak, Utamanya bagi olahragawan.

Untuk itu, saat ini, perusahaan bir tengah menggencarkan tren bir kesehatan. Faktanya, banyak pelari yang merayakan akhir pertandingan dengan pergi ke pub dan minum-minum. 

Menyadari hal tersebut, sejumlah produsen bir mulai membuat formulasi bir yang disesuaikan dengan kesehatan. Pabrik bir terkemuka Boston Beer Company mengeluarkan Marathon Brewing Company dengan nama 26.2 brew yang ringan dan memang dikembangkan untuk para pelari.

Bir pelari ini hanya mengandung 4% alkohol, 9 gram karbohidrat dan 120 kalori. Serta berisi garam laut Himalaya yang baik untuk elektrolit tubuh para atlet.

“Saya sering mengonsumsi bir setelah berlari. Banyak teman-teman di dalam satu klub yang juga ikut minum bir. Hal ini sangat menyenangkan ketika dilakukan untuk merayakan kemenangan di garis finish,” kata seorang pelari, Shelley Smith yang dilansir dari Medical Daily.

Beberapa perusahaan bir lain seperti Fastest Known Time from Sufferfest Beer Co. memiliki elektrolit sebanyak 96 miligram yang sama dengan minuman bersuplemen lainnya. Bir tersebut terbuat dari blackcurrant yang diklaim oleh Sufferfest dapat meningkatkan kesehatan usus dan ginjal.

Sementara itu, Rec. League beer memiliki 120 kalori dengan bahan-bahan yang bernutrisi. Bahan-bahan tersebut kaya akan vitamin B di antaranya biji chia yang tinggi serat serta mengandung garam laut Mediterania dan dilengkapi dengan omega-3, lalu anti oksidan yang dapat mencegah kanker.

Meski bir dinyatakan turut memberi sumbangsih bagi kesehatan, berdasarkan pedoman diet di AS, alkohol sebaiknya tetap dikonsumsi satu gelas per hari dengan takaran sedang untuk perempuan dan dua gelas untuk laki-laki.