Jakarta, Gatra.com - President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya akan melakukan analisis ke mitra dan penggunanya untuk memberikan usulan kepada pemerintah terkait kebijakan penghapusan diskon ojek online (ojol).

“Promo diskon itu bukanlah alat utama. Promo diskon itu untuk tujuan mengenalkan, kemudian unsur loyalty untuk menarik kesetiaan pelanggan, dan changing habit. Kita lihat masyarakat selalu menyambut baik tentang hal ini,” kata Ridzki saat ditemui di acara Media Gathering di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu Siang (13/6).

Ridzki mengatakan jika pemerintah berniat untuk meregulasi, pihak Grab siap berdiskusi dan memberikan usulan-usulan kepada pemerintah. Usulan yang diberikan berfokus pada pendapat dari para mitra Grab dan pelanggan pengguna jasa ojol tersebut. Namun semua keputusan itu diserahkan kepada pemerintah.

“Tujuan promo diskon ini sebenarnya kami berikan untuk pelanggan seperti yang sudah saya jelaskan tadi, tidak ada yang namanya untuk predatory pricing atau hal yang lainnya,” jelas Ridzki.

Terkait kebijakan yang disiapkan pihak Grab saat penghapusan diskon ojol, Ridzki menolak memberikan keterangan dan hanya memberi masukan saja adapun keputusan tergantung kepada pemerintah.