Home Kesehatan Di Jawa Tengah, 40 Orang Tewas dalam Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik 2019

Di Jawa Tengah, 40 Orang Tewas dalam Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik 2019

Pemalang, Gatra.com - Sebanyak 40 orang meninggal dunia dalam kecelakaan selama masa mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah di Provinsi Jawa Tengah. Ini berarti, jumlah korban tewas mengalami kenaikan dua kali lipat lebih banyak dibanding korban jiwa pada masa lebaran 2018.

“Korban meninggal dunia juga mengalami kenaikan sebesar 233% dari 12 orang pada tahun 2018, menjadi 40 orang pada tahun 2019,” kata Bupati Pemalang, Junaidi, dalam keterangannya kepada Gatra.com, Kamis (13/6).

Menurut dia, itu tak lepas dari meningkanya angka kecelakaan yang juga naik sebesar tujuh persen dibanding tahun sebelumnya. Dari 324 kejadian pada tahun 2018, jumlah kecelakaan naik menjadi 349 kejadian pada tahun 2019.

Tak hanya itu, mengevaluasi kegiatan operasi ketupat Candi 2019 di wilayah provinsi Jawa Tengah, Junaidi mengatakan terjadi pula peningkatan jumlah korban luka ringan, hingga pelanggaran lalu lintas dan teguran. Meski demikian, Bupati mengatakan untuk fatalitas luka berat mengalami penurunan.

Dia merinci, jumlah korban luka ringan mengalami kenaikan enam persen dari 430 orang menjadi 456 orang. Pelanggaran lalu lintas naik 24% dari 3.703 menjadi 4.582. Kemudian, teguran juga naik 17% dari 18.105 menjadi 21.151 teguran. Namun, ada penurunan jumlah korban luka berat pada 2019 ini.

“Sedangkan untuk luka berat mengalami penurunan 16% dari 25 orang pada tahun 2018, menjadi 21 orang pada tahun 2019,” ucapnya.

Sementara, Kapolres Pemalang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengucapkan apresiasi dan pengharaan yang setinggi-tingginya kepada segenap personil TNI-Polri dan instansi terkait dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 di wilayah Kabupaten Pemalang.

“Meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika situasi di lapangan, namun rekan-rekan mampu berkerja keras dengan penuh keikhlasan demi terlaksananya mudik lebaran dan perayaan Idul Fitri 1440 H yang aman, lancar dan kondusif,” kata Kristanto.

Dia mengemukakan, tahun ini Polres Pemalang mendirikan delapan pos pelayanan dan pos pengamanan. Dari delapan Kapolres Pemalang memberikan penghargaan kepada tiga pos pengamanan terbaik saat pelaksanaan Operasi ketupat Candi 2019.

“Tiga Pos Pam yang menerima reward diantaranya Pos Pengamanan Sirandu, Gandulan dan Pos Pelayanan Terminal Induk Pemalang,” ucapnya.

“Penghargaan diberikan karena petugas Pos Pengamanan dan Pelayanan tersebut berkerja dengan baik dalam mengantisipasi potensi kemacetan dan kecelakaan di wilayah tugasnya,” jelasnya.

Kamis (13/6), Polres Pemalang menggelar apel konsolidasi yang menandai berakhirnya operasi kemanusiaan ketupat candi tahun 2019. Selain Kapolres dan Bupati Pemalang, dalam apel gabungan itu hadir pula Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Edy Supriyadi.

191