Home Kesehatan New York Akhiri Pengecualian Vaksin Campak Karena Alasan Agama

New York Akhiri Pengecualian Vaksin Campak Karena Alasan Agama

New York City, Gatra.com - Di tengah wabah campak yang sedang berlangsung, New York mengharuskan anak sekolah untuk divaksinasi, bahkan jika orang tua memiliki keberatan karena alasan agama.

Gubernur Andrew Cuomo menandatangani undang-undang pada hari Kamis yang menghapus pengecualian nonmedis dari persyaratan vaksinasi sekolah. "Undang-undang-nya (UU) akan segera berlaku," ujarnya seperti dilansir dari CNN.

Langkah itu tetap dilakukan, meskipun ditentang oleh aktivis anti-vaksinasi dan pendukung kebebasan beragama. Hal ini menempatkan New York bersama negara - negara lain yang tidak mengizinkan pengecualian non-medis : California, Mississippi, Virginia Barat, dan Maine.

"Sains-nya sangat jelas: Vaksin aman, efektif dan cara terbaik untuk menjaga anak-anak kita aman. Pemerintahan kami telah mengambil tindakan agresif untuk menahan wabah campak, tetapi mengingat skalanya, diperlukan langkah-langkah tambahan untuk mengakhiri krisis kesehatan masyarakat ini, " ungkap Cuomo dalam sebuah pernyataan, Kamis (13/6).

"Sementara saya memahami dan menghormati kebebasan beragama, tugas pertama kami adalah melindungi kesehatan masyarakat dan dengan menandatanganinya menjadi UU, kami akan membantu mencegah penularan lebih lanjut dan menghentikan wabah ini di jalurnya," katanya.

Cuomo menandatangani UU segera setelah Badan Legislatif meloloskannya; Senat setuju dengan 36-26 suara dan Majelis 77-53 suara. UU telah diperkenalkan pada Januari.

"Kami sedang menghadapi keadaan darurat kesehatan masyarakat yang membutuhkan tindakan segera," kata Senator Brad Hoylman, sponsor RUU Senat, saat pemungutan suara.

New York telah menjadi pusat wabah campak di Amerika Serikat yang telah memasuki bulan kesembilan. Lebih dari 800 orang di New York menjadi korban dan warga New York telah menginfeksi orang di empat negara bagian lainnya.

Tahun ini, 1.022 kasus campak telah dikonfirmasi di 28 negara bagian, menandai jumlah kasus terbesar yang dilaporkan di negara itu sejak 1992 dan sejak virus campak dinyatakan dieliminasi di negara itu pada tahun 2000, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS

Negara-negara yang telah melaporkan kasus ke CDC adalah Arizona, California, Colorado, Connecticut, Florida, Georgia, Idaho, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Missouri, New Mexico, Nevada, New Hampshire, New Jersey, New York, Oklahoma, Oregon, Pennsylvania, Texas, Tennessee, Virginia, dan Washington.

"Mengenai undang-undang baru, ini adalah langkah besar ke depan dalam melindungi kesehatan masyarakat di New York," ujar Eksekutif Rockland County, Ed Day dalam sebuah pernyataan tertulis.

Rockland merupakan lokasi dengan jumlah kasus campak terbanyak di negara bagian New York

"UU ini harus mengarah pada peningkatan substansial dalam tingkat vaksinasi dan untuk meningkatkan perlindungan bagi penduduk kami yang paling rentan; bayi, orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan, dan mereka yang memiliki masalah medis yang sah. Dengan Rockland menjadi pusat penyebaran wabah campak saat ini, kami sangat menghargai bahwa advokasi dan upaya lokal didengar dan diakui, "katanya.

Sebagian besar kasus di New York terjadi di komunitas Yahudi Ortodoks di Brooklyn dan Queens dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Otoritas kesehatan di New York mengatakan mereka telah menghadapi tantangan berat untuk memadamkan wabah: anti-vaxers yang secara khusus menargetkan komunitas Yahudi ultra-Ortodoks di negara bagian itu, membombardir mereka dengan kebohongan bahwa vaksin menyebabkan autisme.

"Kami sekarang tidak hanya melawan vektor virus campak, tetapi kami juga melawan vektor anti-vaxers, dan pesan - pesan berbahaya itu - sama menantangnya dengan virus paling berbahaya di bumi, "kata komisioner Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York, Dr. Oxiris Barbot.

Otoritas kesehatan New York menghadapi tantangan tambahan: kaum Yahudi ultra-Ortodoks sering bepergian ke Israel dan Eropa, di mana ada lebih dari 100.000 kasus campak tahun ini.

Ketika ditanya apakah wabah akan berakhir pada musim gugur untuk menjaga status eliminasi campak negara bagian tersebut tetap utuh, Barbot tidak menjawab.

"Kami bekerja setiap hari, siang dan malam, untuk memastikan bahwa kami mendapat pesan bahwa vaksin itu aman, efektif, dan cara terbaik untuk menjaga keamanan keluarga dan masyarakat," katanya.

517