Semarang, Gatra.com - Ketinggian air rob yang telah mencapai puncaknya mengakibatkan sejumlah wilayah pesisir jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah diterjang banjir. Salah satunya di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Banjir menggenangi selasar ruang tunggu penumpang kapal di dermaga Samudra Indonesia.
Seorang penjaga di pintu keberangkatan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Sujono, mengatakan bahwa genangan banjir akibat adanya rembesan yang muncul di sela-sela permukaan lantai keramik karena rob. "Genangan banjir cukup mengganggu aktivitas pelayanan bagi calon penumpang kapal," katanya di Semarang, Jumat (14/6).
Meskipun demikian, pelayanan kepada penumpang tetap dilakukan. "Tapi sejauh ini kita tetap beraktivitas seperti biasanya. Cuma kalau pas jam dua belas siang keatas sampai sore beberapa titik ruangan mulai banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Informasi dan Observasi, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Slamet Wiyono, mengemukakan, banjir yang menerjang kawasan pelabuhan lantaran adanya perubahan siklus kenaikan air pasang pada bulan Juni ini. Menurutnya, pada tahun lalu genangan rob muncul pada malam hari, namun sejak periode Januari hingga Juni, rob terjadi pada siang hari.
"Sebab ada perubahan fenomena posisi matahari dengan jarak sangat dekat dengan bulan. Ini membuat air pasang meningkat signifikan pada siang hari mulai pukul 14.00 sampai 16.00 sore," ujar Slamet.
Saat ini ketinggian air rob sekitar 0,6-0,9 meter. Ia memperkirakan rob akan mencapai puncaknya setinggi 1,2 meter tepat pada 22 Juni nanti. "Supaya tidak terganggu maka sebaiknya bongkar muatnya bisa dilakukan pagi atau malam hari saja," ucapnya.
