Home Ekonomi Kadin Sebut Target 10 Juta Lapangan Pekerjaan Pemerintah Sulit Terealisasi

Kadin Sebut Target 10 Juta Lapangan Pekerjaan Pemerintah Sulit Terealisasi

Jakarta, Gatra.com - Pada tahun ini, Pemerintah menargetkan 10 juta lapangan kerja baru. Menanggapi target tersebut, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Shinta Wijaya menduga target tersebut agak sulit dicapai.

"First of all, data investasi Indonesia 5 tahun terakhir mencerminkan investasi penyerapan tenaga kerja cenderung tetap atau turun. Meski secara agregat value investasi meningkat," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Jumat (14/06).

Bahkan, katanya, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebelum trade war pun angka penyerapan tenaga kerja pada 2016-2017 tidak mencapai Rp10 juta per tahun. Meski nilai investasinya meningkat cukup signifikan.

Menurutnya, hal ini menunjukan industri di Indonesia saat ini cenderung  menjadi industri padat modal daripada padat karya. Alasannya, kecenderungan perusahaan mengadopsi mesin produksi otomatis (automated production) dan perkembangan industri 4.0 di perusahaan untuk mengejar produktivitas & efisiensi produksi yang lebih tinggi.

Lanjutnya, industri padat karya klasik seperti footwear dan garment secara otomatis sudah bisa mencapai 80%-90% di negara maju. Sehingga tidak memerlukan terlalu banyak pekerja.

"In short, target penyerapan tenaga kerja tersebut tidak realistis, berdasarkan track record Indonesia selama ini. Tidak ada perubahan yang signifikan pada 2018-2019 yang bisa menjadi driver. Untuk penyerapan investasi dan tenaga kerja yang lebih besar dibanding beberapa tahun sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, Shinta berkata, performa ekspor sangat biasa. Khususnya setelah perang dagang. 

"Sementara di sisi domestic consumption dan government spending juga biasa saja pertumbuhannya," pungkasnya.

150