Munich, Gatra.com – Taksi terbang saat ini tidak hanya ada di film-film animasi dan sci-fi saja, melainkan sudah benar-benar ada di dunia nyata. Salah satu perusahaan otomotif yang mengembangkan kendaraan terbang itu adalah Lilium.

Rencananya, perusahaan asal Munich, Jerman itu akan menjadikan taksi terbang sebagai kendaraan yang dapat di panggil melalui aplikasi, seperti Uber. 

Untuk dapat naik taksi terbang itu, seseorang harus merogoh kocek sebesar US$70 untuk menempuh perjalanan dari Manhattan, New York ke Bandara JFK (John F. Kennedy) yang terletak di Jamaika dalam waktu enam menit.

Harga tersebut dapat dikatakan lebih terjangkau, jika dibandingkan dengan helikopter Uber. Dari tempat dan tujuan yang sama, helikopter Uber mematok harga sekitar US$200, dalam waktu delapan menit.

Sementara itu, untuk menempuh jarak dari London ke Manchaster, Inggris, penumpang hanya dikenakan biaya yang sama seperti saat mereka naik kereta api, yaitu sekitar $76.

Dilansir CNBC, Kamis (13/6), sejak Lilium didirikan, pangsa pasarnya menyasar orang-orang menengah ke bawah sebagai konsumen. Tidak seperti perusahaan-perusahaan jasa antar lainnya, yang justru menyasar orang-orang kaya.

“Saat Lilium didirikan, kami menyadari bahwa kami tidak ingin membuat produk mewah atau sesuatu yang hanya kami jual pada orang kaya saja,” kata Direktur Pemasaran Lilium, Remo Gerber.

Gerber mengatakan bahwa taksi terbang itu akan mulai beroperasi di beberapa kota di dunia enam tahun mendatang.

Sebelumnya, Lilium juga telah menguji cobakan taksi terbang tersebut pada tahun 2017 lalu. Pada saat uji coba, perusahan yang didirikan pada tahun 2015 itu menggunakan taksi dengan dua tempat duduk.

Tidak hanya Lilium yang saat ini tengah mengembangkan taksi terbang. Perusahaan lain seperti Uber, Boeing, Airbus, dan Volocopter tengah melakukan hal yang sama. Nantinya, taksi terbang akan mulai banyak digunakan pada 2040 mendatang.