Toronto, Gatra.com - Forward Toronto Raptors, Pascal Siakam merayakan gelar NBA pertamanya dengan bendera tanah airnya, Kamerun, menutupi bahunya dan berharap untuk menginspirasi impian anak muda Afrika berkarir di NBA.

"Ini mimpi. Dan rasanya luar biasa bisa mewujudkan impianmu. Itulah salah satu alasan mengapa saya di sini dan saya memiliki bendera ini yang mewakili Kamerun dan Afrika. Sebagai seorang anak saya tidak memiliki kesempatan untuk bermimpi tentang momen ini. Saya tidak berpikir saya bisa melakukannya. Saya tidak berpikir ini mungkin," kata Siakam seperti dikutip dari AFP, Jum'at (14/6).

Siakam menegaskan, apa yang menjadi capainnya itu diharapkan bisa  menginspirasi banyak pihak. "Dan saya pikir banyak anak tidak berpikir itu mungkin. Hanya saya yang bisa berada di sini dan mengatakan kepada mereka, 'Hei, lihat aku, aku anak kecil kurus dari Kamerun dan aku bahkan tidak bisa memikirkan saat ini tetapi di sini saya sebagai juara!"

Siakam menghadiri kamp Basketball Without Borders dan pindah ke AS pada usia 16 tahun. Pada tahun 2016 ia dibawa oleh Toronto dengan pick ke-27 di NBA Draft.

Dengan rekan setim kelahiran Kongo, Serge Ibaka, Siakam berbicara rencana defensif dalam bahasa Prancis dan kemudian kepada Marc Gasol dalam bahasa Spanyol. Rasa global dari lineup membawa sesuatu yang istimewa bagi dinamika satu-satunya tim dari luar Amerika Serikat untuk memenangkan mahkota NBA.

"Itu sangat berarti. Memiliki orang-orang dari negara yang berbeda dan berbicara bahasa yang berbeda, saya pikir itu membuat kita lebih dekat bersama," kata Siakam.

"Dan kamu agak memiliki semua jenis persahabatan kecil dengan orang-orang yang kamu dapat berbicara dengan bahasa yang sama, dan dari bahasa Spanyol ke bahasa Prancis, budaya yang berbeda. Dan aku pikir itu semacam mewakili Toronto secara umum, memiliki keragaman itu."