London, Gatra.com - Sebuah penelitian di Inggris membeberkan temuan bahwa menghabiskan dua jam per minggu di alam terbuka baik itu hutan, taman atau pantai, dapat memberikan dorongan positif bagi kesehatan dan kesejahteraan, baik secara mental maupun fisik.
Dikutip dari CNN, studi yang diterbitkan pada hari Kamis dalam jurnal 'Scientific Reports' dari wawancara dengan sekitar 20.000 orang di Inggris tentang kontak mereka dengan alam terbuka pada minggu lalu.
Ditemukan bahwa orang-orang yang tidak sempat memiliki waktu ke taman, pantai atau hutan dalam tujuh hari terakhir, hampir setengah dari mereka memiliki tingkat kepuasan hidup yang rendah dan mengatakan mereka dalam kesehatan yang buruk.
Di bandingkan dengan orang-orang yang menghabiskan setidaknya dua jam di ruang terbuka, hanya satu dari tiga mengatakan mereka merasa tidak puas. Sementara hanya satu dari tujuh melaporkan kesehatan yang buruk.
Tidak masalah apakah orang menikmati dua jam mereka dalam satu perjalanan atau tersebar di beberapa sesi.
"Satu penjelasan untuk temuan kami bahwa mungkin waktu yang dihabiskan di alam adalah lebih merujuk pada aktivitas fisik, dan bukan kontak alam semata," kata laporan itu.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Mathew White dari University of Exeter Medical School disebutkan pula bahwa pola ini berlaku di semua kelompok, termasuk orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang.
Namun, penelitian yang berbasis di Inggris ini perlu dibuktikan untuk melihat apakah paparan terhadap alam terbuka memiliki dampak yang sama secara internasional.
Inggris adalah masyarakat berpenghasilan tinggi, yang sebagian besar wilayahnya adalah perkotaan.
"Kontak dengan alam lebih dari sekadar pengalaman multi-indera yang kompleks. Pada tingkat yang berbeda dari segi sejarah, kepribadian, praktik budaya dan tempat tinggal memainkan peran dalam manfaat yang akan dirasakan," jelas White.
Disamping itu, White dalam penelitiannya juga merujuk pada praktik shinrin-yoku Jepang, atau pemandian di hutan menunjukkan bahwa, "Berbagai manfaat psiko-fisiologis dapat diperoleh dari hanya duduk secara pasif di lingkungan alami dibanding di perkotaan."
"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa asosiasi itu, setidaknya sebagian, karena orang yang lebih sehat dan lebih bahagia menghabiskan lebih banyak waktu di alam," tambahnya.
