Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang memperjuangkan Ubud sebagai destinasi wisata gastronomi dunia yang pertama di Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki destinasi wisata gastronomi kelas dunia padahal memiliki ribuan jenis kuliner yang terkenal kelezatannya.  

Sejak tahun 2017, Kemenpar menginisiasi Ubud sebagai destinasi gastronomi kelas dunia. Dan saat ini, Organisasi Pariwisata Dunia (UNTO) sedang melakukan penilaian kelayakan Ubud menjadi destinasi gastronomi kelas dunia.    

"Pertama kami ajukan proposal ke UNWTO, kedua kami promosikan potensi gastronomi Indonesia ke kongres-kongres dunia. Lalu paparan ke UNWTO, dan mereka riset potensi gastronomi di Ubud. Sejak 2017 itu akhirnya tahun ini UNWTO melakukan penilaian di Ubud," kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau, saat dihubungi Gatra.com hari ini (15/6).

Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, dinilai memiliki historis yang sangat kuat dalam bidang kuliner. Fakta itu didukung oleh sosial budaya masyarakat setempat sejak zaman kerajaan hingga saat ini.   

Salah satu yang diunggulkan dari Ubud adalah Bumbu Base Genep. Bumbu ini mencerminkan budaya, sejarah, cerita dan kesehatan yang menjadi syarat mutlak gastronomi kelas dunia. 

"Base Genep hanya mediator, kalau kita bicara makanan pasti bicara bumbu, Base Genep ini dipakai dalam makanan-makanan Bali. Bumbu ini juga menggambarkan budaya makan, local product, historic and culture, story telling, dan health and nutrition yang jadi syarat gastronomi kelas dunia," kata Vita.