Home Milenial Intip Koleksi Kampung Dongeng Indonesia, Dari Buku Anak Hingga Asam Urat

Intip Koleksi Kampung Dongeng Indonesia, Dari Buku Anak Hingga Asam Urat

Tangerang, Gatra.com - Kampung Dongeng Awam Prakoso, komunitas yang fokus dalam hiburan sekaligus edukasi bagi anak-anak rupanya punya koleksi yang beragam dalam perpustakaanya, Rumah Baca Kampung Dongeng.

Selain bacaan untuk anak-anak, koleksi perpustakaanya juga lengkap dengan buku-buku yang lazim dibaca oleh orang dewasa. Dari buku hukum, KUHP, pengetahuan kesehatan hingga buku biologi. 

"Ya, memang disini bukunya bermacam-macam, kami pun tidak membatasinya, ada buku tentang undang-undang, buku biologi dan bahkan buku tentang asam urat yang saya sendiri sering baca," kata Arun, pengurus sekaligus penjaga sanggar kepada Gatra.com, Minggu, (16/6). 

Diakui Arun, buku-buku sebagian besar sumbangan dari Perpustakaan Nasional RI hingga kontributor umum seperti sekolah dan bank. Tapi jangan salah, niat baca anak-anak di sanggar sangat besar terhadap konten buku 'berat' tersebut. 

"Banyak kok anak-anak yang membaca ini. Rasa penasaran anak-anak itu besar, yang jelas disini tidak ada buku yang seronok, disini hanya ada ilmu," tambahnya.

Kehadran pengunjung bandel dalam perpustakaan juga masih ada. Banyak buku yang dipinjam namun tidak dikembalikan. Misalnya, sambung Arun, buku tentang asam urat. 

"bukunya sekarang tidak tahu dimana, padahal saya ingin baca lagi. Yang jelas sepertinya tidak mungkin diambil anak-anak, memangnya anak-anak bisa asam urat?," ucap Arun sambil tertawa. 

Didirikan sejak 2009 lalu, komunitas ini telah melanglang buana di beberapa pentas. Hebatnya, semua perangkat dikerjakan sendiri oleh salah satu pengurus komunitas, dari kursi raja, latar belakang lukisan seni di panggung atau alat lain yang berkaitan dengan tema cerita. 

"Sejak awal berdiri di tahun 2009 saya membantu-bantu mas Awam dalam membuat berbagai perangkat yang digunakan untuk pentas, beberapa hiasan yang ada disini juga buatan saya," tambah Arun 

Pada hari biasa Kampung Dongeng selalu ramai dengan kunjungan anak-anak. Apalagi jelang pentas, jumlahnya pun meningkat hingga 200 pengunjung lengkap dengan orang tua. Tapi, kata Arun, usai libur lebaran tahun ini, di Kampung Dongeng masih sepi. "Setelah lebaran ini masih sepi," tutup dia. 

463