Jakarta, Gatra.com - Direktur UNESCO Kantor Jakarta, Shahbaz Khan, melihat keterkaitan erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan berkelanjutan di bidang maritim, salah satunya Indonesia melalui program sains Teknologi dan Inovasi (SETI).

Menurut Shahbaz, Indonesia turut menyukseskan program SETI dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang baru saja akan dimulai.

Diberitakan sebelumnya, program SETI akan dinilai melalui scorecard guna mengukur kontribusi apa saja yang telah diberikan pemerintah lokal dalam menjaga daerahnya, khususnya sektor maritim.

Shahbaz dalam lokakarya pengukuran SETI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (17/6), menyampaikan, UNESCO melihat keterkaitan yang erat antara pemerintah nasional dan lokal dalam local government network di bidang maritim scorecard yang dikembangkan bisa mendukung wilayah-wilayah, baik di tingkat kabupaten atau provinsi untuk mengukur kira-kira kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Shahbaz menambahkan, Indonesia menjadi pemimpin di antara negara lain, terutama dalam negara yang berada di wilayah segitiga karang dunia atau Coral Triangle Initiative (CTI), yakni Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, Kepulauan Solomon, dan Filipina. Ini proses yang sangat panjang dan tidak mudah dikarenakan Indonesia menjadi negara dengan biodiversity atau keanekaragaman hayati laut terbanyak di antara lima negara tersebut.

Shahbaz berharap, dengan posisi Indonesia itu, pemerintah, terutama Bappenas, bisa menjalankan tugasnya untuk mengawal program tersebut bersama masyarakat. Kerja sama itu dibutuhkan mutlak, sebab menurutnya, setiap tujuan punya tantangan tersendiri dan itu tidak mudah.

Kendati dinilai baik, Shahbaz belum bisa memberi persentase seberapa jauh Indonesia sudah menyukseskan program SDGs di bawah naungan PBB. Pasalnya, meski mempunyai berprogres yang sangat baik, tapi terlalu cepat menilainya dengan angka.

Sebagai informasi, peran UNESCO dalam program SETI ini adalah untuk memfasilitasi negara-negara guna mengukur pencapaian nasional maupun lokal dalam mencapai SDGs.