Home Ekonomi Jika Tak Dapat Kucuran APBN, Pendanaan Program SETI untuk SDGs Bakal Andalkan Hibah

Jika Tak Dapat Kucuran APBN, Pendanaan Program SETI untuk SDGs Bakal Andalkan Hibah

Jakarta, Gatra.com - Pendanaan program Sains, Teknologi dan Inovasi (SETI) dalam perwujudan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di bawah naungan PBB, masih dalam tahap penggodokan.

 Asisten Deputi Sumber Daya Hayati, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim, Andri Wahyono mengatakan, pemerintah harus mengalokasikan budget untuk program tersebut melalui DPRD dan Kementerian Dalam Negeri yang didukung oleh Bappenas.

Menurutnya, hingga sekarang belum dipastikan apakah program tersebut mendapatkan kucuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau tidak. Jika tidak dianggarkan dalam APBN, lanjutnya, kegiatan tersebut bakal dipromosikan untuk mendapat sponsor.

"Kita sangat mengharapkan peran Bappenas untuk mendukung kegiatan ini dan kalau memang dari APBN tidak tercover anggarannya kita promosikan agar layak didanai oleh branded finance, multisource finance budget. Bentuknya hibah dari berbagai sumber, misalnya filantropi, private sectors, donor perusahaan BUMN maupun negara lain, bahkan bank dunia," kata Andri saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (17/6).

Andri menjelaskan, hibah menjadi jalan terakhir. Program tersebut, tak akan didanai melalui utang. Selain dua jalur itu, Andri mengatakan APBD juga bisa menjadi alternatif terakhir jika tidak ada hibah.

"Karena penganggarannya itu bagaimana. Apakah dari APBD bisa. Sebab walaupun hibah harus ada pendampingan melalui Kementerian Dalam Negeri, tukas Andri.

Andri menegaskan, berbagai jalan dicoba agar program ini bisa terlaksana. Ini untuk kepentingan lingkungan. Topik SDG ini kan bagaimana pembangunan sustainable di daerah seluruh negara, tutup Andri. 

 

222