Home Gaya Hidup Dialog penghuni Lokalisasi Argorejo dengan Pemkot mentok

Dialog penghuni Lokalisasi Argorejo dengan Pemkot mentok

Semarang, Gatra com - Sosialisasi rencana penutupan lokalisasi Argorejo berlangsung di aula balai RW di kompleks Argorejo, Jalan Argorejo Raya No. 1 Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, masih berlangsung.
Pertemuan itu dihadiri Kepala Satpol PP Kota Semarang, Kepala Dinas Sosial Kota Munthohar, Ketua Resosialisasi Argorejo  Suwandi dan aparat terkait.
 
Dalam   pertemuan itu perwakilan  berasal dari  wisma dan warga berlangsung panas. Salah satu penghuni wisma mengatakan, beban hidup yang ditanggung para PSK sangat berat  dengan  utang yang banyak. "Kalau  kita tidak boleh di sini, utang kita gimana, Pak?" kata  seorang penguni wisma yang mengaku menjadi PSK .
 
Menurut salah satu PSK, sebagai PSK mempunyai beban hidup yang banyak, apakah bapak-bapak punya solusi untuk masalah kami?  Bila kompleks akan di tutup, nanti akan menimbulkan kerawanan sosial
 
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Fajar Purwanto mengatakan selama ada dunia, masih ada prostitusi.
Namun karena ada instruksi dari kementerian, Fajar meyakinkan para penghuni yang bekerja sebagai PSK akan mendapatkan rejeki dari Tuhan
Menurut Fajar penutupan ini bertujuan untuk mengentaskan para penghuni yang bekerja sebagai PSK.
 
Salah satu penghuni meminta agar Pemkot tidak melakukan penutupan karena tidak akan bisa namun meminta untuk pengurangan anak asuh saja
"Karena ini masalah perut pak, bukan masalah uang" kata salah satu PSK
 
Rohmat ST pemilik wisma minta dibuatkan perda  terutama komplek argorejo dengan tujuan ekonomi warga di sini tidak di matikan
Kepala satpol PP Fajar Purwito mengatakan akan menyampaikan semua keluhan warga terkait dengan rencana penutupan komplek Argorejo 
 
 
694